LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Format debat capres cawapres jelang Pilpres 2024 jadi perbincangan hangat lantaran KPU tiba-tba mengubah dan tak sesuai dengan yang seharusnya.

KPU tanpa sepengetahuan berbagai pihak, mengubah format debat capres cawapres 2024 yang akhirnya membuat para calon di Pilpres 2024 merasa heran. Salah satunya dari pihak TPN atau Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Perihal format debat capres cawapres 2024 dikomentari langsung oleh deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yakni, Todung Mulya Lubis, yang mengungkap bahwa diubahnya debat calon wakil presiden (cawapres) ini cuma akal-akalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saja.

Todung pun menyebut bahwa, KPU harusnya patuh dan menyesuaikan dengan perintah undang-undang soal format debat yang menampilkan cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tentu diubahnya skenario ini membuat semua paslon di Pilpres 2024 semakin bertanya-tanya.

TKN Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun meminta harusnya konsisten jalani apa yang ada di undang-undang, kecuali undang-undang ini diganti.

Deputi hukum TKN Ganjar pun menyebut sekalipun format debat capres cawapres 2024 diubah itu harus meminta DPR dan pemerintah guna melakukan perubahan tersebut.

Format debat capres cawapres 2024 ini jadi salah satu elemen yang memang biasa hadir menghiasi proses kampanye dari paslon di Pilpres setiap tahunnya.

Perlu diketahui juga bahwa debat capres dan cawapres ini tertuang di dalam Pasal 277 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 mengenai Pemilu.

Pasal tersebut menyampaikan bahwa debat capres dan cawapres dilangsungkan 5 kali. Aturannya, 3 kali untuk capres dan 2 kali untuk cawapres.

Aturan debat capres dan cawapres pun tertuang di dalam Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 mengenai Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu).

Melihat aturan format debat capres cawapres di atas, Todung dengan tegas, Ketua KPU Hasyim Asyari serta KPU dari segi kelembagaan tak punya hak mengubah format debat capres dan cawapres lantaran telah tertuang aturannya di UU dan diatur di peraturan KPU.

Maka itu apabila KPU menyatakan bahwa debat tetap 5 kali, serta capres-cawapres akan hadir di semua sesi debat, maka yang berbeda itu hanya format bicara saja atau porsi bicara capres cawapres.

Deputi hukum TKN Ganjar Pranowo itu pun mengungkap terkait pemberian porsi debat pun bagi cawapres tetap harus dan penting dilakukan.

Lantaran, cawapres pun harus membuktikan pada publik terkait visi, komitmen, kemampuan, serta kesiapan menuju Pilpres 2024.

TKN Ganjar Pranowo–Mahfud MD ini pun masih terus menyinggung perubahan format debat capres cawapres 2024 ini.

Ia menyebut masyarakat pun tidak bodoh, di mana cawapres itu tak cuma seperti ban serep. Cawapres itu tetap memiliki peran strategis dan juga penting.

KPU memang membuat aturan di mana dalam format debat capres cawapres 2024 tersebut, 5 debat yang dilangsungkan itu dibagi ke 3 kali debat calon presiden dan 2 kali debat calon wakil presiden.

Namun, di 5 debat itu, para calon presiden serta calon wakil presiden akan sama-sama naik panggung.

Bedanya cuma di proporsi bicara masing-masing capres serta cawapres saja, tergantung agenda debat saat itu, apakah debat capres atau debat cawapres.

Pihak KPU, Hasyim Asy'ari juga menyampaikan bahwa aturan tersebut dilakukan guna pemilih bisa melihat seberapa jauh kerja sama dari setiap capres-cawapres bahu-membahu melalui penampilan debat.

Maka itu, format debat capres cawapres 2024 yang diubah KPU ini jadi perbincangan hangat dan membuat semua capres cawapres dibuat kaget.***

Caption foto: format debat capres cawapres 2024 dirubah KPU.

Sumber foto:https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/094568200-1701077942-830-556.jpg

Sumber isi:https://www.cnbcindonesia.com/news/20231202141658-4-493999/debat-cawapres-tiba-tiba-hilang-kpu-buka-suara

https://nasional.tempo.co/read/1804405/kpu-ubah-format-debat-capres-cawapres-setara-institute-curiga-ada-intervensi-pihak-luar

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/02/10593721/debat-cawapres-dihilangkan-tpn-ganjar-mahfud-ini-akal-akalan-kpu

Author- Arip Nuraripin