Nduga, Gatra.com- Laporan pada Komandan Korem 172/PWY saat ini adalah Brigjen TNI J.O. Sembiring, menyatakan bahwa telah terjadi kontak tembak antara TNI dengan Kelompok Sparatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di  Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, 30/11. Markas Korem 172/PWY berada di Wamena, Papua Pegunungan.

Laporan tersebut menyampakan bahwa telah terjadi kontak tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW di Pos Paro dengan KST Kodap lll Ndugama. Kontak tembak terjadi pada pukul 16.18 WIT.

Akibat kontak tembak itu 2 (dua) personel Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW gugur. Data korban gugur yaitu Pratu Sandi dan Prada Padli. KST Kodap III Ndugama melakukan penyerangan senjata api jenis SO Minimi.

Sementara itu, KST mengklaim telah melakukan serangan serentak pada akhir November yang menewaskan 9 anggota TNI. Laporan Resmi dari Pasukan TPNPB di beberapa Wilayah yaitu Intan Jaya pada 23 November 2023 telah berhasil tembak tiga anggota polisi dan salah satunya telah tewas di Beoga. Pada 24 November 2023 menembak 5 anggota intelejen Indonesia dan tiga telah tewas. Tiga korban tewas yang diklaim ini merupakan masyarakat sipil tidak bersenjata.

Di Ndugama Papua pada 25 November 2023 telah berhasil tembak mati 8 anggota TNI. Dan pada 30 November 2023 telah berhasil tembak mati 2 anggota TNI. Di Sorong Maybrat pada tanggal 30 November 2023 telah berhasil tembak mati 1 anggota TNI.

193