Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kaesang Tidak Tahu Gambaran Masa Orde Baru, Goenawan Mohamad: Masa Lalu Penting Dipelajari Nak!
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Goenawan Mohamad, memberikan reaksi terkait kepolosan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tentang masa orde baru.
Dalam video yang beredar di aplikasi X, Kaesang mengaku tidak mengetahui masa orde baru sebab dirinya tidak mengalami masa tersebut.
"Kaesang benar, semasa Orde Baru, dia belum lahir," ujar Goenawan dalam keterangannya di aplikasi X @gm_gm (30/11/2023).
Menurut Goenawan, meskipun Kaesang belum lahir pada masa itu, bukan berarti dia tidak mengetahui tindakan represif rezim di masa itu.
"Tak berarti dia bisa dibenarkan jika ia tak tahu tindakan represif rezim masa itu," Goenawan menuturkan.
Tambahnya, Kaesang saat ini bukan lagi seorang remaja. Dia merupakan Ketum dan jika masuk parlemen, akan membuat undang-undang.
"Masa lalu itu penting dipelajari, nak, untuk mengenal kesalahan dan mendapatkan inspirasi," timpal Goenawan.
Meskipun lahir setelah orde baru, kata Goenawan, mestinya tetap mempelajari sebab-sebab pemberontakan pada masa itu.
"Meskipun kita tak lahir di abad ke-19, kita belajar tentang sebab-sebab pembrontakan Diponegoro dan dengan itu mencintai keadilan," tandasnya.
Goenawan yang kehilangan respek terhadap Kaesang, meminta publik untuk tidak memilih orang yang tidak mengetahui sejarah.
"Janganlah bangsa ini dipimpin orang yang tak tahu sejarah," tegasnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri yang menyebut pemerintahan saat ini seperti Orde Baru.
"Saya enggak tahu, maksudnya definisi seperti Orde Baru itu seperti apa dulu? Karena saya sendiri kan saya tidak mengalami," kata Kaesang dalam beberapa video yang beredar.
Kaesang mengaku tidak mengetahui masa orde baru tersebut karena saat itu dia masih sangat kecil.
"Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," tukasnya.
Di sisi lain, Kaesang meyakinkan, pemerintahan Presiden Jokowi saat ini berbeda dibandingkan dengan masa Orde Baru.
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos (media sosial) ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?," tanya Kaesang.
Meskipun demikian, putra bungsu Jokowi itu menjelaskan kembali, di masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bukanlah seperti Orde Baru.
Kecuali, kata dia, seseorang tersebut telah menghina terlalu jauh atau kelewat batas.
"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh, tetapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang namanya, sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Apakah ada? Enggak ada toh?," timpalnya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (86.5%)