Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Saatnya yang Zalim Diganti yang Adil
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/11/30/65677e149a6c3.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat menuju perubahan jilid kedua, dengan cara mengganti pemimpin zalim menjadi pemimpin yang adil.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam sambutan di acara Kongres Pemuda Perubahan, di Convention Hall Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
Awalnya, Cak Imin mengungkapkan, dirinya kenal dengan calon presidennya, Anies Baswedan, sejak aktif menjadi mahasiswa pergerakan di zaman orde baru.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini menuturkan, saat itu seluruh mahasiswa termasuk dirinya dan Anies Baswedan bergerak melawan rezim orde baru.
"Kita bergerak melawan rezim orde baru untuk apa? Untuk perubahan, dari era sentralistik menjadi perubahan era demokrasi dan reformasi," kata
Baca juga: Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan
Cak Imin berpandangan, reformasi dan demokrasi yang diperjuangkan mahasiswa saat itu sudah saatnya disegarkan dengan perubahan.
Di hadapan ribuan simpatisannya, ia pun berjanji akan membawa perubahan untuk Indonesia ke arah yang lebih baik bersama Anies Baswedan.
"Hari ini, usia reformasi dan demokrasi sudah di atas 25 tahun, saatnya kita persegar dan kita sempurnakan, saya sama Mas Anies reuni perubahan jilid II untuk kebaikan Indonesia," kata Cak Imin.
Baca juga: Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meyakini, bersama Anies Baswedan dirinya bisa membuat kebijakan yang lebih adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mewujudkan perubahan tersebut, Cak Imin menilai perlu ada pergantian kepemimpinan yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
"Saya sama Mas Anies bertekad dan siap hadir perubahan jilid II untuk Indonesia yang lebih mulia, adil, makmur dan sejahtera," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
"Saatnya kita berubah, saatnya Indonesia berubah, saatnya yang zalim diganti dengan yang adil," imbuhnya.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.1%)