Sentimen
Positif (65%)
29 Nov 2023 : 16.07
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Kemayoran

Partai Terkait

TKN Prabowo Balas Megawati: Jangan karena Jokowi Tak Mau Jadi Petugas Partai, Lalu Dituduh Orba

29 Nov 2023 : 16.07 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

TKN Prabowo Balas Megawati: Jangan karena Jokowi Tak Mau Jadi Petugas Partai, Lalu Dituduh Orba

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini bertindak seperti era Orde Baru (Orba).

Menanggapi itu, Nusron menyebut bahwa instrumen yang berpotensi melakukan hal tersebut justru partai yang sedang berkuasa saat ini.

"Pihak yang punya instrumen adalah partai yang mempunyai banyak menteri, yang portfolionya digunakan untuk mendukung pasangan tertentu," ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 28 November 2023.

Baca Juga: Blusukan Jokowi Beda dengan Ganjar, PDIP: Ada Plusnya dan Sat-Set Selesaikan Masalah Rakyat

"Jangan karena Pak Jokowi tidak mau dijadikan alat dan petugas partai, mereka kemudian menuduh ada perilaku Orba dan lain sebagainya," sambungnya.

Menurutnya, pembungkaman kerap terjadi saat Orde Baru. Sementara di era kepemimpinan Presiden Jokowi, kata Nusron, perilaku seperti itu justru tidak terjadi.

"Hari ini kebebasan berbicara diberi hak dan keluasaan. Ini menandakan pemerintahan Pak Jokowi sangat demokratis. Bahkan Pak Jokowi dihina, tidak ada yang dipenjarakan," katanya.

Megawati Soal Penguasa Seperti Orde Baru

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap penguasa yang dinilainya bertindak seperti zaman Orba.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rakornas Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 27 November 2023.

"Mestinya ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi ibu jengkel. Tahu enggak kenapa? Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" tutur dia.

Selain itu, Megawati turut menyinggung soal adanya indikasi tindakan intimidatif jelang Pemilu 2024.

"Bayangin, mengintimidasi, dia itu siapa sih? Kalau dia berani, loh kenapa saya enggak boleh. Kamu mesti lihat perundangannya, kamu sebagai apa, bolehkah kamu menekan rakyat?" ujarnya.***

Sentimen: positif (65.3%)