Sentimen
Positif (84%)
29 Nov 2023 : 12.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

TKN: Prabowo-Gibran Cuti Maksimal 2 Kali Seminggu Selama Kampanye Pilpres 2024

29 Nov 2023 : 12.07 Views 15

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

TKN: Prabowo-Gibran Cuti Maksimal 2 Kali Seminggu Selama Kampanye Pilpres 2024

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming hanya akan mengajukan cuti maksimal 2 kali dalam satu minggu.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menyebut Prabowo akan tetap menjalankan tugas pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan. Begitu pula dengan Gibran yang akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.

"Beliau sudah memutuskan akan tetap menjadi Menteri Pertahanan dan Wali Kota dan hanya cuti maksimal 1 minggu 2 kali," ujar Nusron di Kantor Media Center TKN, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 November 2023.

Baca Juga: TKN Prabowo Balas Megawati: Jangan karena Jokowi Tak Mau Jadi Petugas Partai, Lalu Dituduh Orba

Prabowo dan Gibran, kata Nusron, akan bekerja seperti biasa selama 5 hari kerja. Kendati demikian, dia tak menampik kemungkinan keduanya akan cuti lebih dari 2 hari jika ada hal yang mendesak.

"Satu minggu ada 5 hari kerja, jadi maksimal akan cuti 2 itu pun maksimal kecuali ada hal mendesak yang tidak bisa dihindari," katanya.

"Contoh tiba-tiba ada panggilan KPU pada hari kerja, yang bersnagkutan kapasitasnya sebagai paslon tentu harus cuti," sambungnya.

Prabowo-Gibran Tak Berkampanye di Hari Pertama

Prabowo dan Gibran kompak tak berkampanye pada hari pertama. Kendati demikian, TKN meluncurkan gerakan sosialisasi program unggulan yang dijanjikan keduanya.

Program itu adalah program makan siang gratis untuk anak sekolah dan bantuan gizi untuk anak dan ibu hamil.

"Itu jadi kata kunci kenapa pada hari ini Pak Prabowo dan Mas Gibran tidak memanfaatkan dan mengambil hak untuk kampanye dan hak untuk cuti," tutur dia.

"Jangan sampai karena jadwal kampanye, tugas pertahanan negara dan pelayanan masyarakat menjadi terganggu," lanjutnya.***

Sentimen: positif (84.2%)