LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Berikut Tol Terowongan Kembar Cisumdawu mampu pangkas waktu perjalanan hanya 45 menit dari Bandung ke Subang.

Cisumdawu atau Cileunyi - Sumedang - Dawuan merupakan mega proyek tol terowongan kembar di Jawa Barat.

Menghabiskan dana dengan nominal yang fantastis hingga Rp18,33 triliun, dengan panjang sekitar 61,6 kilometer.

Proyek Jalan Tol ini dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS).

Tol Terowongan Kembar diklaim menjadi yang terpanjang dan pertama di Indonesia dengan jaraknya sepanjang 472 meter.

Kepala BGTS, Fahmi Aldiamar mengatakan bahwa terowongan ini dibangun sebagai shortcut jalan karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan dan bukit.

Oleh karena itu jika dibangun jalan yang menyusuri bukit akan terjal, sempit dan tepinya berupa tepi jurang.

Baca Juga: 4 Ciri Khusus Guru Honorer yang Diangkat jadi PPPK Tahun 2024, Nilai Tes akan Terlihat Seperti Ini

Selain itu juga sangat beresiko untuk pengguna jalan dari segi kenyamanan dan keamananya.

Pebangunan Tol Terowongan Kembar di bangun dengan metode New Austrian Tunneling Metode (NATM) atau metode penggalian bertahap.

Fahmi juga menjelaskan bahwa metode NATM adalah metode yang paling baik untuk kondisi matrial yang akan digali.

Keunikan yang dimiliki oleh jalan tol ini yaitu mempunyai dua terowongan kembar yang menembus Bukit Cilengsar, Desa Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.

Dibalik keunikannya ada tantangan saat pembangunan, yaitu ketidakstabilan lereng yang harus diatasi dengan memperkuat tanah.

Menggunakan forepoling yaitu sistem pipa yang dimasukkan ke dalam tanah yang telah digali dengan membentuk setengah lingkaran.

Kemudian diisi dengan grouting yaitu material pengisian beton yang bertujuan membuat suatu perkuatan di sekeliling terowongan.

Hal itu dilakukan secara terus dan berulang-ulang dengan galian sepanjang 60 - 80 cm.

Tujuan dibangunnya jalan tol ini yaitu untuk mempermudah dan meningkatkan konektivitas perjalanan.

Baca Juga: Sri Mulyani Beri Tunjangan Tambahan untuk Non ASN Tahun 2024 Khusus Satpam

Serta memudahkan akses untuk menuju ke Bandara Kertajati.

Pembangunan Tol Terowongan Kembar Cisudawu menggunakan teknologi khusus yaitu geofoam EPS.

Terowongan ini didesain dengan bentuk seperti bambu runcing, guna bertujuan untuk penyesuaian mata pengendara terhadap transisi pencahayaan dari terang ke gelap.

Tol Terowongan Kembar ini mampu memangkas waktu perjalanan dari Bandung ke Subang sekitar 45 hingga 60 menit saja.