Faktor Penentu Besaran Modal Caleg Saat Ikut Pemilu, Paling Sedikit Rp250 Juta
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Menjadi anggota dewan nampaknya kini menjadi cita-cita banyak pihak. Bahkan anak muda sudah mulai terjun ke dunia politik dan menjajal ikut kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Padahal untuk menjadi anggota dewan atau ikut menjadi calon legislative (caleg) membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kemungkinan kalah yang tinggi, membuat risiko menjadi caleg sangat besar.
Besarnya modal nyaleg itu bakal dipergunakan untuk banyak hal, salah satunya untuk biaya kampanye. Namun, branding adalah hal yang paling penting untuk dilakukan para caleg jika ingin menang dalam Pemilu.
Ternyata, ada banyak faktor yang memengaruhi besaran modal yang harus dikeluarkan seseorang untuk ikut nyaleg. Nominal modal tersebut tentunya berbeda di tiap tingkat yang ingin digapai.
Baca Juga: Mahfud MD Kritik Penegakan Hukum di Indonesia, Banyak Orang Miskin karena Koruptor Merajalela
Faktor penentu besarnya modal nyaleg
Popularitas caleg
Faktor utama dalam menentukan besaran modal yang harus dikeluarkan untuk nyaleg adalah popularitas. Menurut data Litbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), semakin populer caleh, maka biaya kampanye bisa semakin ditekan.
Semakin banyak kenalan, maka semakin minim biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa nyaleg. Tentunya soal popularitas, para artis sudah mendapatkan privilege karena dikenali masyarakat, apalagi yang memiliki citra bagus.
Personal branding yang dilakukan bagi para caleg tanpa popularitas disebut akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Apalagi caleg tersebut bukan berasal dari wilayah tempat tinggalnya.
Sosialisasi
Bagi caleg yang bukan berasal dari daerah pemilihan (dapil) yang diincar di Pemilu, maka harus lebih dekat dengan masyarakat. Para caleg tentu harus merekrut tim pemenangan untuk melakukan sosialisasi tersebut.
Belum lagi para caleg harus merekrut saksi-saksi untuk mengawal proses pemungutan suara. Bahkan para caleg harus mengeluarkan biaya jika sering menginap di rumah-rumah penduduk di dapil yang akan diwakili.
Kampanye
Jenis kampanye yang dilakukan caleg menentukan biaya yang harus dikeluarkannya. Semakin heboh cara kampanye, maka semakin banyak uang yang harus dihamburkan.
Maka penting untuk menyusun strategi kampanye yang efektif, tepat sasaran, dan tentunya masuk akal dalam segi biaya. Apalagi kampanye selalu membutuhkan personel yang tidak sedikit.
Literasi media
Di era digital sekarang ini, tingkat literasi media ternyata memengaruhi besaran modal yang harus dikeluarkan caleg. Apabila semakin tinggi tingkat konsumsi media di suatu daerah, maka semakin murah biaya untuk pencalegan.
Namun bila daerah tersebut memiliki tingkat literasi media yang rendah, maka caleg harus lebih banyak mengeluarkan biaya, agar bisa makin dekat secara langsung dengan warga.
Rincian biaya nyaleg Calon anggota DPR RI: Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Calon anggota DPRD Provinsi: Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota: Rp250 juta hingga Rp300 juta.
Jumlah ini disebut masih sangat minimal. Jika caleg tersebut terkenal, maka bisa saja merogoh kocek lagi saat melakukan kampanye langsung di masyarakat.***
Sentimen: negatif (76.2%)