LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Inilah Kecamatan tersepi di Kabupaten Subang Jawa Barat yang penghuninya tak mencapai 30 ribu.

Subang dikenal dengan julukan 'Kota Nanas' atau 'Kota Nanas Madu' mengingat mayoritas warga Kabupaten Subang berprofesi sebagai petani buah nanas.

Sebagai kabupaten yang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, jumlah penduduk di Kabupaten Subang yaitu sebanyak 1.624.386 jiwa.

Baca Juga: 5 Daerah Terpanas di Jawa Barat, Ternyata Bekasi Kalah dengan Kota ini hingga Saingi Timur Tengah, Suhu Tembus 39 Derajat!

Kabupaten Subang memiliki 30 wilayah kecamatan, 3 diantaranya dihuni oleh jumlah penduduk yang sedikit alias sepi.

Lantas, kecamatan apa saja yang termasuk kedalam kategori kecamatan tersepi?

Selain penghuninya yang sedikit, Kecamatan tersepi ini juga terletak jauh dari pusat kota.

Salah satu kecamatan tersepi yaitu Kecamatan Ciater.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Telah Direncanakan! Yosep Sudah Singgung soal Golok di Warung Pecel Lele

Namun, Ciater tidak menduduki posisi pertama, melainkan ada kecamatan lainnya yang menduduki posisi pertama yaitu.

1. Kecamatan Legonkulon

Kecamatan Legonkulon menduduki peringkat pertama sebagai kecamatan tersepi di Kabupaten Subang, dengan jumlah penduduk sebanyak 24.301 jiwa berdasarkan data pada tahun 2022.

2. Kecamatan Serangpanjang

Selanjutnya kecamatan kedua yang tersepi yaitu diduduki oleh Serangpanjang dengan jumlah penduduk hanya 25.996 jiwa saja.

3. Kecamatan Ciater

Lalu posisi ketiga diduduki oleh Kecamatan Ciater sebagai salah satu kecamatan tersepi di Kabupaten Subang dengan jumlah penduduk hanya sebesar 29.717 jiwa saja.

Baca Juga: Polda Jabar Sebut Perwira Polisi dalam Kasus Pembunuhan Subang Terancam Sanksi Etik hingga Pidana

Nah, itulah ketiga kecamatan yang memiliki penduduk tersepi di Kabupaten Subang Jawa Barat.

Jumlah penduduk pada ketiga kecamatan tersebut tidak mencapai 30 ribu jiwa, bahkan Kecamatan Ciater hanya dihuni oleh warga sebanyak 29 ribu jiwa.

Namun perlu diingat bahwa data di atas merupakan data pada tahun 2022.

Bisa saja seiring waktu berjalan jumlah penduduk semakin bertambah atau malah berkurang.