Sentimen
Negatif (99%)
20 Nov 2023 : 04.44
Informasi Tambahan

Kasus: mayat

Giliran Gaza Selatan Diteror, 26 Warga Palestina Tewas Terkena Rudal Penjajah Israel

20 Nov 2023 : 04.44 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Giliran Gaza Selatan Diteror, 26 Warga Palestina Tewas Terkena Rudal Penjajah Israel

PIKIRAN RAKYAT - Serangan udara penjajah Israel menghantam dua apartemen bertingkat di kawasan padat penduduk Khan Younis, Gaza bagian selatan pada Sabtu malam, 18 November 2023.

Serangan tersebut menewaskan 26 warga Palestina dan 23 lainnya terluka parah.

Warga bernama Eyad Al-Zaeem mengaku kehilangan bibi beserta anak dan cucunya dalam serangan udara itu. Mereka tak pernah menyangka akan kehilangan nyawa keluarganya di tempat yang menurut penjajah Israel 'aman' untuk mengungsi.

"Mereka semua syahid. Mereka tidak ada kaitannya dengan perlawanan (Hamas)," kata Zaeem di luar kamar mayat RS Nasser di Khan Younis.

Baca Juga: Cara Daftar Jadi Penerima BLT El Nino Rp400 Ribu, Bisa Online dan Offline

Beberapa kilometer ke utara, enam warga Palestina tewas ketika sebuah rumah dibom dari udara oleh Israel di Kota Deir Al-Balah, kata otoritas kesehatan.

Serangan udara ketiga pada Sabtu petang menewaskan 15 warga Palestina di sebuah rumah di Khan Younis barat, dekat kamp pengungsi, menurut sejumlah saksi dan petugas medis.

Taktik Licik Penjajah Israel

Belum lama ini penjajah Israel meminta warga Gaza di bagian utara mengungsi ke selatan menyusul dilakukannya agresi militer besar-besaran untuk 'membasmi' Hamas di wilayah tersebut.

Selang satu minggu perintah itu dikeluarkan, penjajah Israel lagi-lagi meminta warga Gaza di selatan pergi ke bagian barat, termasuk mereka yang tinggal di Kota Khan Younis, dengan populasi lebih dari 400.000 jiwa.

Israel pada Kamis, 16 November malam menyebarkan selebaran di wilayah timur Khan Younis yang meminta masyarakat mengungsi ke tempat penampungan, seraya memberi kode operasi militer akan segera terjadi di sana.

Mereka berdalih ingin meminimalkan jumlah korban jiwa terutama sipil yang terbunuh dalam agresi militer melawan Hamas.

"Kami meminta masyarakat untuk pindah. Saya tahu ini tidak mudah bagi banyak dari mereka, tapi kami tidak ingin melihat warga sipil terjebak dalam baku tembak," tutur Mark Regev, seorang pembantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat, 17 November 2023.

Dengan keluarnya titah tersebut, bukan tidak mungkin ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke selatan akan pindah lagi, bersama dengan penduduk kota Khan Younis di selatan, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan yang mengerikan.***

Sentimen: negatif (99.9%)