Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ikan Cupang
Kab/Kota: Cimahi
Kasus: Demam berdarah dengue
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Cegah DBD Saat Pancaroba, Warga Cimahi Disarankan Pelihara Ikan Cupang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga September tahun 2023, kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah mencapai 270 orang. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan DBD memasuki musim pancaroba yang kerap meningkat seiring berkembangnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
"Kalau untuk di Kota Cimahi sampai bulan September 2023 sudah 270 kasus. Kasus meninggal ada dua orang di awal tahun," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, Minggu 19 November 2023.
Dirinya mengungkapkan, jumlah kasus DBD tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 675 orang.
"Angka kasus DBD menurun lebih dari 50 persen dibanding tahun lalu mencapai 675 kasus, tahun ini 270 kasus. Khusus September ini ada 22 kasus," ucapnya.
Baca Juga: Di Depan Ganjar, Rocky Gerung Curhat Ditersangkakan PDIP karena Hina Jokowi, Hasto: Sudah Terjadi Musyawarah
Dwihadi membeberkan, penurunan kasus DBD tahun ini dikarenakan sejumlah faktor.
"Penyebab penurunan ada beberapa faktor, pertama kesadaran masyarakat terkait pentingnya pemberantasan jentik. Kemudian saat ini memang kemarau panjang sehingga bisa diperkirakan genangan air berkurang sehingga perkembangbiakan nyamuk cukup minim," katanya.
Meski ada penurunan kasus, Dinkes Kota Cimahi meminta masyarakat tetap waspada. Sebab biasanya musim peralihan akan menyisakan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
"Antisipasi kami berharap masyarakat memberantas sarang nyamuk, apalagi dengan musim pancaroba hujannya yang tidak terus berlangsung tiap hari bakal meninggalkan genangan air. Kondisi ini perlu kita perhatikan," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Bela Jokowi yang Dituding Pengkhianat: Tak Ada Presiden yang Bisa Selesaikan Seluruh Masalah Bangsa
Nyamuk Aedes Aegypti tak hanya berkembangbiak di luar rumah. Namun, sangat berpotensi juga hidup di dalam rumah seperti sangkar burung dan genangan air sisa dispenser.
"Keberadaan jentik nyamuk sering ditemukan di dalam rumah. Usahakan jangan ada gantungan cucian di dalam rumah, perhatikan kondisi dispenser air minum, dan lainnya jangan menyisakan genangan bisa berpotensi muncul jentik nyamuk," tuturnya.
Pencegahan
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan DBD. Masyarakat bisa memelihara ikan seperti jenis cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Tentara Israel Penjajah Dibuat Murka dengan Ulah Netizen Indonesia Sampai Minta Pertolongan
Sebab, keberadaan berbagai jenis ikan itu dapat menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty.
"Ikan cupang atau ikan lainnya juga pemakan jentik. Bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD," ujar Dwi.
Selain itu, masyarakat juga bisa menanam dedaunan yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint.
Masyarakat juga harus rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Caranya dengan menutup dan mengubur sarang nyamuk hingga tidak membiarkan munculnya genangan air.***
Sentimen: negatif (99.2%)