FAJAR.CO.ID - Produk air mineral Le Mineral, yang diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya, sedang menjadi sorotan di jagat maya setelah muncul desas desus yang menyebutkan bahwa produk ini mendukung Israel.

Dugaan tersebut bermunculan bersamaan dengan informasi bahwa induk dari Le Mineral diduga beroperasi di Tel Aviv, Israel.

Desas desus tersebut menimbulkan reaksi keras dari warganet yang mempertanyakan kebenaran klaim tersebut dan meminta klarifikasi langsung dari pihak Le Mineral.

Seperti terlihat pada salah satu postingan di akun instagram @le_mineraleid, salah seorang warganet menulis komentar untuk meminta klarifikasi dari pihak Le Minerale.

"le mineral apa bener merk asing yg ngaku produk lokal ?, Sliweran di google ktanya ikut beroprasi dengan israel," tulis akun @orinatan***.

"Klarifikasi dong berita di google banyak banget le mineral mayora israhel," tulis akun @callher***.

Beberapa warganet juga mulai mengambil langkah untuk menyuarakan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) sebagai bentuk protes terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel di Indonesia.

"Admin jelas g bakal nanggapi berita yang beredar, karena itu fakta, sekarang pilihan di tangan kalian, tetep membeli merk ini dengan kemungkinan sebagian dari keuntungan mereka disalurkan ke isr4el," tulis @arrashy****.

"Andai kalian tau le mineral mendanai warga israel saat perang #boicot," tulis akun @alta***.

Sebagaimana diketahui, Le Mineral merupakan salah satu produk dari PT Tirta Fresindo Jaya, yang merupakan anak perusahaan dari Mayora Group F&B, perusahaan raksasa yang juga memproduksi merek-merek terkenal seperti Teh Pucuk Harum, Kopiko 78, dan Q Guava.

Le Mineral telah berdiri sejak tahun 2015 dan telah mengoperasikan lima pabrik di Indonesia.

Produknya tersedia dalam berbagai kemasan, termasuk botol dengan beragam ukuran dan galon sekali pakai berukuran 15 liter.

Meskipun tengah dihadapkan pada tudingan kontroversial ini, pihak Le Mineral hingga kini memilih untuk bungkam dan belum memberikan klarifikasi secara terbuka terkait isu dukungan terhadap Israel.

Warganet terus menantikan tanggapan resmi dari perusahaan ini, sementara sebagian lainnya mulai menyuarakan Boikot sebagai bentuk protes atas isu yang sedang berkembang ini.***