JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga relawan MER-C asal Indonesia di Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang berlokasi di Jalur Gaza, Palestina, sempat dikabarkan hilang kontak.

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad mengungkapkan, ketiganya sempat hilang kontak sejak Sabtu (11/11/2023).

"Betul, kami belum bisa kontak mereka. Ada tiga orang relawan kita di sana," ucap Sarbini Abdul Murad saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: MER-C Soal Kondisi di Gaza: Bantuan Sulit Masuk, Kondisi Seperti di Penjara

Sejak diketahui tiga relawan hilang kontak pada Sabtu kemarin, lanjut Sarbini, pihak MER-C terus melakukan pencarian.

Menurut Sarbini, ketiganya dipastikan selamat meski masih hilang kontak. Hal ini berdasarkan jaringan MER-C yang ada di Gaza.

"Ya sejak Sabtu (hilang kontak) tapi kita terus mencari keberadaan mereka melalu jaringan kita alhamdullilah mereka (selamat) kata kontak kami di sana walau kami belum bisa komunikasi dengan mereka," ungkap dia.

Baca juga: MER-C Ungkap Kondisi RS Indonesia di Gaza, Plafon hingga Pipa Oksigen Rusak

Lebih lanjut, Sarbini mengatakan, ketiganya masih mengabdikan diri sebagai relawan di RS Indonesia di Gaza.

"(Tiga relawan ada) Di rumah Sakit Indonesia dan tak ada rencana evakuasi. Insya Allah semoga mereka bisa mengabdikan buat kemanusiaan di Gaza," ucapnya.

Adapun kabar tiga relawan asal Indonesia itu sempat dikabarkan melalui unggahan media sosial Instagram MER-C Indonesia, @mercindonesia, pada Senin (13/11/2023).

Pada unggahan itu dituliskan dalam bahasa Inggris bahwa sudah dua hari relawan MER-C di RS Indonesia, Gaza, Palestina, hilang kontak.

Disebutkan juga bahwa mereka hilang kontak sejak Sabtu (11/11/2023) pukul 06.20 WIB.

Baca juga: Menlu: Tiga Relawan MER-C Putuskan Tetap di Gaza

"Hari kedua hilangnya kontak relawan kami di Rumah Sakit Indonesia, Gaza, Palestina," tulis akun itu.

Sebagaimana diketahui, rudal-rudal Israel sempat menghantam area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dalam satu hari pada Kamis (9/11/2023).

Usai serangan itu, kondisi Rumah Sakit Indonesia di sana dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian plafon dan pusat gas, tetapi pelayanan rumah sakit tidak terlalu terganggu dan masih beroperasi.

-. - "-", -. -