Sentimen
Positif (99%)
14 Nov 2023 : 09.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Washington, Fakfak

Freeport Berencana Bangun Smelter di Fakfak Papua Barat

14 Nov 2023 : 09.43 Views 8

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Freeport Berencana Bangun Smelter di Fakfak Papua Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengungkapkan, perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat, Freeport McMoran berencana membangun smelter di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Rencana tersebut didiskusikan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023).

Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai hilirisasi yang dilakukan Freeport. Menurut Erick, dalam pertemuan itu disebutkan bahwa Freeport tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga, namun juga membangun smelter untuk mengolahnya.

Baca juga: Kementerian BUMN Optimistis Smelter Kedua Freeport Beroperasi Sesuai Rencana 

"Desember ini juga akan mudah-mudahan Bapak Presiden bisa hadir meningkatkan kapasitas dari 1 juta (ton pertahun untuk kapasitas pengolahan konsentrat tembaga) menjadi 1,3 juta (ton per tahun), sebelum nanti tahun depan ditingkatkan lagi smelternya dan tidak hanya di Surabaya," kata Erick dalam keterangannya, Senin (14/11/2023).

"Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak—di Papua," imbuh Erick.


Erick menuturkan, investasi pembangunan smelter di Indonesia merupakan hal positif karena akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

"Hal-hal ini yang tadi disampaikan sangat positif untuk terus kita meningkatkan investasi daripada, dari luar negeri untuk membuka lapangan pekerjaan di Indonesia sendiri, seperti yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden," beber Erick.

Baca juga: Bertemu Chairman Freeport, Jokowi Harap Perpanjangan Izin Tambang Selesai Akhir Bulan Ini

Lebih lanjut Menteri BUMN ini menyampaikan, Presiden Jokowi berupaya mendorong investasi untuk Indonesia dari AS, salah satunya dari Freeport.

Hal ini mengingat pemerintah sudah menguasai saham perusahaan tambang emas di Papua itu dengan porsi 51 persen.

Terlebih, hubungan perdagangan Indonesia-Amerika Serikat (AS) terus meningkat. Tercatat, surplus perdagangan antara Indonesia dengan AS sudah mencapai hampir 16 miliar dollar AS.

"Pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor 4 sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Erick.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (99.7%)