Sentimen
Positif (98%)
13 Nov 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Hewan: Ayam

Kab/Kota: bandung, Gunung

Telan Dana Rp45 Miliar Tahun 1920, Gedung Legend di Bandung Ini Jadi yang Tercanggih karena Teknologi Ini

13 Nov 2023 : 19.15 Views 15

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Telan Dana Rp45 Miliar Tahun 1920, Gedung Legend di Bandung Ini Jadi yang Tercanggih karena Teknologi Ini

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Siapa yang tak kenal dengan nama gedung paling terkenal di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung ini?

Ya, Gedung Sate sudah menjadi ikon Kota Bandung sejak puluhan tahun lalu, di mana gedung ini sudah menjadi simbol sejarah dan budaya Jawa Barat.

Gedung Sate menjadi simbol perjalanan panjang masyarakat Indonesia yang telah dibangun pada tahun 1920 lalu dan selesai pada tahun 1924, sehingga Gedung Sate telah berumur 99 tahun saat ini hampir menuju 100 tahun.

J. Gerber, seorang arsitek Belanda menjadi seseorang yang tak bisa dihilangkan dari kokohnya gedung ini berdiri hingga sekarang.

Desainnya yang menggabungkan seni dan teknologi bangunan yang canggih dan modern pada masa itu membuat Gedung Sate masih ada juga digunakan sebagai pusat administrasi Provinsi Jawa Barat sampai sekarang.

Baca Juga: Single Salary Berlaku 2024, UU ASN 2023 Bikin PPPK Makin Happy, Ini Tunjangan dan Gaji Semua Golongan, Tertarik?

Sementara itu, Gedung Sate yang terkenal dengan desain daging ditusuk seperti sate dinamakan Turret ini tak akan hilang dari bayangan masyarakat jika nama gedung ini disebut.

Simbol tusuk sate tersebut terbuat dari perunggu dan sebenarnya digunakan untuk penangkal petir.

Dengan gaya arsitekstur neoklasik dan kandungan seni Art Deco, tak tanggung-tanggung pembangunan Gedung Sate telah menelan biaya sebesar Rp45 miliar pada masa itu, sehingga jika dibandingkan dengan masa sekarang tentu nilainya akan sangat jauh lebih fantastis.

Tingginya biaya pembangunan yang ditelan gedung ini nampaknya sangat sepadan dengan ketahanannya.

Tembok Gedung Sate dibangun setebal 1 meter dengan menggunakan batu dari Gunung Manglayang dengan bukti nyata dinding yang telah dikupas dengan sengaja untuk memperlihatkannya kepada masyarakat.

Perekatnya menggunakan bahan-bahan yang bahkan sudah digunakan saat ini, yaitu campuran agregat halus dan kapur hingga semen Portland.

Selain itu, terdapat bukti kecanggihan Gedung Sate lain yang terletak pada teknologi cakar ayam pada susunan baja beton pondasi gedung legend ini.

Teknologi susunan baja yang sudah dipakai hingga saat ini ternyata telah ada sejak pembangunan Gedung Sate dimulai, bahkan lebih kokoh dan sukit dilakukan jika dibayangkan oleh masyarakat modern.

Baca Juga: Demi Hubungkan Jabar dan Jateng, Pembangunan Tol Getaci Ini Korbankan Puluhan Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung

Tiang baja untuk basemen tersebut menjadi pembanding Gedung Sate sebagai gedung tercanggih diantara gedung-gedung bangunan Belanda lainnya.

Teknik pembangunan Gedung Sate dengan menggunakan teknik konstruksi maju Barat, membuat gedung ini tahan gempa dan peluru.

Hingga saat ini tak hanya sebagai wilaya administrasi Peovinsi Jawa Barat dan tempat Gubernur beetugas, namun Gedung Sate menjadi target wisata para wisatawan dari luar daerah.***

Sentimen: positif (98.8%)