AYOBANDUNG.COM - Pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu disebut telah direncanakan sejak awal. Tersangka Yosep bahkan sudah menyinggung soal golok beberapa jam sebelum pembunuhan.

Kuasa hukum tersangka M Ramdanu, Achmad Taufan mengatakan bahwa Yosep dan Danu sempat bertemu di warung pecel lele. Selain mengeluhkan soal keuangan yayasan, Yosep juga telah menyebut soal golok.

"Nah setelah curhat panjang lebar, setelah itu (Yosep) mengarahkan Danu, nanti di rumah (korban) kamu udah disiapin itu ada golok, kamu ambil ya nu, bantu saya, kamu tenang aja, bantu emang (paman)," kata Achmad Taufan pada Senin 13 November 2023.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terungkap, Yosep Sempat Keluhkan Masalah Uang Yayasan ke Danu di Pecel Lele

Yosep juga mengutarakan niat 'memberikan pelajaran' terhadap korban kepada Danu.

"Iya, jadi ada kata-kata begitu juga, jadi dia mengungkapkan kekesalannya, Saya mau ngasi pelajaran sama bibi, gitu," ungkapnya.

Danu yang telah terprovokasi dengan curhatan Yosep akhirnya mengikuti keinginan Yosep. Apalagi, Yosep merupakan majikan yang sangat disegani dan dihormati oleh Daju.

"Kalau kata-kata membunuhnya tidak ada, namun ada kata pelajaran, karena Danu ini kan IQ nya kan tidak seperti orang normal jadi yang penting dia dikasi clue-cluenya aja, yang penting dia bantu, di sana dia membawa imajinasinya Danu bahwa Yosep ini betul-betul terzolimi, sehingga Danu mau, apalagi Yosep di sini terkenal orang kaya, jadi Danu takut, hormat dan takut sama Yosep," ungkapnya.

Baca Juga: Polda Jabar Sebut Perwira Polisi dalam Kasus Pembunuhan Subang Terancam Sanksi Etik hingga Pidana

Achmad Taufan meyakini bahwa pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia telah direncanakan oleh Yosep. Hal itu diperkuat setelah dirinya melihat langsung pra rekonstruksi pembunuhan.

"Kita dari awal ini pembunuhan yang sangat direncanakan, artinya direncanakan oleh oknum selain Danu karena Danu ini kan IQ nya rendah kalau diajak ngobrol yang serius jauh jauh hari dia bisa lupa. kami kuat menduga ini memang direncanakan, jam Arighi dan Abi datang jam Mimin datang itu dalam pra rekonstruksi kemarin sudah diperjelas," pungkasnya.

Diketahui, Danu merupakan orang yang terlibat langsung dalam rangkaian pembunuhan Tuti dan Amalia. Bahkan, Danu merupakan orang yang memberikan golok kepada Yosep beberapa saat sebelum pembunuhan.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan bahwa, Danu adalah orang mengantarkan YH alias Yosep ke rumah korban di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Baca Juga: Polda Jabar Amankan 200 Barang Bukti Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

"Dari MR (Danu), dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP, ke rumah korban, kemudian dia menunggu di garasi," kata Surawan di Polda Jabar, Rabu 18 Oktober 2023.

Tak lama kemudian, Yosep meminta Danu untuk mengambil sebilah golok yang kemudian digunakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia. Danu mengaku melihat langsung bagaimana ada pelaku pembunuhan selain Yosep membenturkan kepala Amalia ke dinding rumah.

"Setelah dia mengambilkan golok, dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi terhadap para korban, karena dia menunggu di luar," ungkapnya.

"Namun, setelah mendengar teriakan dari korban yang bernama Amel (Amalia), kemudian dia sempat masuk ke dalam. Dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," imbuhnya.***