Jakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar The 7th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2023 atau Konferensi Zakat Indonesia ke-7 atau dengan tema “Building Bridges to Economic Prosperity: Zakat’s Role in Driving Inclusive and Sustainable Transformation”.

Acara ini berlangsung di Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan digelar selama dua hari yakni di Auditorium KHA Azhar Basyir pada 7-8 November 2023.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan bahwa acara ini merupakan upaya dan strategi lembaga pengelola zakat dalam menghasilkan rekomendasi yang dapat diterapkan dalam manajemen zakat sehingga pengumpulan, distribusi, dan pemberdayaan dana zakat dapat mencapai kesejahteraan sosial.

"Dalam ICONZ ke-7 ini saya juga ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada 133 makalah yang telah berpartisipasi dan 96 makalah yang akan mengikuti sesi presentasi hari ini, baik dari penulis-penulis nasional maupun internasional," ucapnya.

Adapun kemiskinan ekstrem dan stunting masih menjadi pembahasan besar pada ICONZ tahun ini. Merujuk data BPS, Indonesia mengalami kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada 2020 karena pandemi Covid-19.

Kemiskinan tersebut menciptakan kenaikan angka stunting yang merupakan salah satu masalah serius di Indonesia. “Tingginya tingkat stunting di negara ini juga erat dengan kemiskinan ekstrem di kalangan penduduk,” ujar dia.

Melalui Rencana Strategis Baznas 2020-2025, jelas Kiai Noor, sebanyak 1.058.419 mustahik ditargetkan untuk keluar dari kemiskinan pada tahun 2025, atau kurang lebih sekitar empat persen dari target pengentasan kemiskinan nasional.

"Kami berharap konferensi ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat jaringan manajemen zakat di ranah akademis untuk mendorong percepatan manajemen zakat nasional." ujarnya.

"Selain itu, diharapkan forum ini akan menghasilkan gagasan dan penelitian yang dapat mendukung dan memberikan inovasi dalam memperkuat manajemen zakat," tambahnya.

48