Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Slipi
Tokoh Terkait
Politisi PDI-P Sebut Drama Politik Lebih Banyak di Lingkaran Jokowi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/11/07/6549c3e0149e1.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI-P (TKRPP PDI-P) Deddy Yevri Sitorus mengatakan, drama politik lebih banyak tercipta di lingkaran Presiden Joko Widodo.
Deddy merespons ucapan Jokowi terkait situasi politik beberapa waktu belakangan yang banyak drama seperti sinetron.
Drama itu, kata Deddy, salah satunya rentetan peristiwa yang menyangkut pengusungan putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
"Kalau menurut saya, drama itu lebih banyak terjadi di lingkungan beliau ya, mulai dari gibran maju apa tidak, kisruh soal MK," kata Deddy kepada Kompas.com, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Bicara soal Pilpres, Jokowi: Ini adalah Pertandingan Antar Keluarga Sendiri
Drama lainnya, kata dia, Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dalam waktu hanya dua hari setelah resmi bergabung.
Kemudian, drama itu berlanjut pada pencalonan Gibran menjadi wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan mengabulkan gugatan terkait batas usia capres dan cawapres.
"Soal ada menteri-menteri yang merasa di PHP, soal kekecewaan para budayawan, aktivis hingga pendukung Pak Jokowi," Deddy melanjutkan.
Politikus PDI-P ini menyinggung adanya pihak yang menusuk dengan tajam dari belakang. Ia tak spesifik menyebutkan, sosok yang dimaksud menusuk dari belakang itu.
Namun, Deddy mengingat pesan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto agar seluruh kader PDI-P bersikap tenang menanggapi berbagai tantangan politik menjelang Pemilu 2024.
"Pesan Sekjen itu untuk menenangkan perasaan kader di akar rumput, bahwa DPP memahami perasan mereka," imbuhnya.
Baca juga: Soal Politik Belakangan Ini, Jokowi: Terlalu Banyak Dramanya, Drakor-nya, Sinetronnya...
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengatakan, akhir-akhir ini terlalu banyak drama sinetron yang mewarnai persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah, terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," ujar Jokowi dalam pidato pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).
Padahal, menurut Jokowi, pertarungan Pilpres harus diisi dengan gagasan dan ide.
"Bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," ujar dia.
-. - "-", -. -
Sentimen: netral (57.1%)