AYOBOGOR.COM - Kota Bogor turut mendapatkan dampak cuaca esktrem beberapa waktu belakangan ini.

Misalnya pada 31 Oktober dan 2 November 2023 yang berimbas pula pada sejumlah bangunan di Kota Bogor.

Misalnya di SMPN 6 Kota Bogor dan Mako Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor di Jalan KH R Abudllah Bin Nus, Yasmin.

Terkait ini Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau langsung kondisi dampak cuaca ekstrem di SMPN 6 Kota Bogor.

Menurut dia, terdapat beberapa dahan pohon yang patah akibat tiupan angin dan berimbas pada ruangan kelas di sekolah tersebut.

Kendati tidak mempengaruhi kegiatan belajar dan mengajar, Dedie meminta perangkat daerah terkait untuk memangkas dahan-dahan pohon yang berpotensi patah ke depannya.

Karena sudah memasuki musim penghujan, di ameminta Dinas Perumahan dan Permukiman mendatang ulang pohon-pohon yang ada dan ditangani dengan segera.

"Cek yang berpotensi tumbang atau rapuh, harus segera ditebang,” jelasnya, dikutip Sabtu, 4 November 2023.

Menurut dia, angin kencang atau puting beliung jadi langganan bencana di Kota Bogor.

Karena itu, dia juga mengimbau masyarakat yang ingin atau sedang membangun rumah untuk menyesuaikan kontruksi bangunan dengan kondisi di Kota Bogor.

Pemkot Bogor juga akan membantu warga terdampak bilamana tidak bisa menghuni rumah yang rusak berat akibat bencana.

Dedie mengatakan, pihaknya melalui BPBD menyediakan hunian sementara berupa kontrakan di akhir tahun ini melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT).