Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Hewan: Monyet
Institusi: Griffith University
Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Bekasi
Tokoh Terkait
Fase Darurat Cacar Monyet Diprediksi Bakal Berlangsung 2-4 Bulan lalu Melandai
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/10/23/65362910014f8.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, kasus cacar monyet (monkeypox) berada dalam fase darurat (emergency) menyusul kasus konfirmasi yang meningkat.
Namun, ia memprediksi, fase ini hanya akan bertahan 2-4 bulan ke depan. Setelah itu, fase darurat akan melandai menyusul makin berkurangnya kasus konfirmasi.
"Kita di fase emergency outbreak monkeypox. Fase emergency ini akan berpotensi kita alami 2-4 bulan. Setelah itu cenderung menurun. Biasanya kasusnya akan lebih stabil, tapi kecil," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Adapun saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi 33 kasus cacar monyet di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Tangerang, hingga Bekasi.
Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 33 Kasus Cacar Monyet, Pasien Diisolasi di Beberapa Rumah Sakit
Sebagian besar kasus diderita oleh kelompok rawan dengan perilaku seks berisiko. Kombinasi infeksi ini membuat gejala cacar monyet semakin timbul, bahkan cenderung parah.
"Yang perlu diwaspadai bahwa kasus ini semakin berpotensi kita temukan di kota besar bahkan kota kecil karena kita tahu kelompok rawan ini juga tersebar," tutur Dicky.
Lebih lanjut Dicky menyampaikan, ada beberapa langkah kunci untuk mencegah meluasnya penularan cacar monyet.
Langkah-langkah tersebut adalah deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengisolasi orang bergejala.
Deteksi dini ini dilakukan dengan melacak (tracing) kasus dan memeriksa dua hingga tiga lapis yang berkontak erat dengan penderita.
Baca juga: Vaksin Cacar Monyet di Jakarta Belum Ditambah meski Kasus Naik
Setelah itu, menggencarkan vaksinasi kepada orang yang berisiko sebanyak dua dosis.
"Terakhir adalah isolasi dan karantina. Isolasi untuk yang memang sudah mengalami gejala, karantina untuk orang-orang status kontak dekat, baik itu pasangan, keluarga, yang biasanya diamati dalam kurun waktu 2 mingguan," jelas Dicky.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor Terbitkan Surat Edaran Waspada Penyebaran Cacar Monyet
Sebagai informasi, pemerintah telah melaporkan penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia ke Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyusul naiknya jumlah kasus.
Pelaporan kasus ke WHO adalah salah satu penanggulangan cacar monyet yang diambil pemerintah di bidang surveilans.
Selain melapor ke badan kesehatan itu, Kementerian Kesehatan juga secara aktif mendeteksi kasus aktif yang kemungkinan menyebar di dalam negeri.
Baca juga: Kemenkes Konfirmasi 33 Kasus Cacar Monyet, Pasien Diisolasi di Beberapa Rumah Sakit
Di sisi lain, pemerintah melaksanakan pengobatan dan vaksinasi cacar monyet. Pengobatan dilakukan di rumah-rumah sakit dengan memberikan obat antivirus dan antibiotik, terutama untuk pasien dengan lesi di kulit.
Untuk vaksinasi, pihaknya menyasar kelompok berisiko mengingat stok vaksin di Indonesia untuk cacar monyet baru tersedia 1.000 dosis. Sejauh ini, Kemenkes menyasar 477 orang sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Vaksin yang diberikan sebanyak dua dosis untuk satu orang.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (79.5%)