LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sejumlah rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) telah dipersiapkan untuk mengantisipasi kasus cacar monyet. Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta masyarakat Jabar tidak panik karena pemerintah telah mempersiapkan solusi dan penanganannya.

"Untuk rumah sakit di wilayah Jabar sudah siap menerima seandainya ada yang terinfeksi atau bergejala," kata Bey Machmudin, dalam keterangan resminya, Kamis, 2 November 2023.

Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada dua warga Jabar yang terdeteksi penyakit yang berasal dari virus monkeypox tersebut. Satu pasien yang berasal dari Bogor telah dinyatakan negatif sehingga kini tinggal tersisa satu.

Baca Juga: Pasien Cacar Monyet Kota Bandung Kurang Kooperatif, Dinkes Sulit Lacak Sumber Infeksi

Sementara satu pasien lainnya yang berasal dari Bandung, kini masih dalam penanganan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Jadi yang dirawat di RSHS satu orang, yang sudah sembuh satu, dan yang di Bogor itu negatif. Jadi hari ini tinggal satu orang," ucap Bey.

Ia mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan, dan hindari kontak dengan pasien terinfeksi. Bey juga mengajak masyarakat untuk mengatur pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan bergizi.

"Antisipasinya yang pertama pola hidup sehat, hindari kontak langsung dengan terinfeksi, terutama nakes harus betul-betul hati-hati menggunakan masker, cuci tangan, makan makanan yang baik dan bergizi," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Penyakit Cacar Monyet di Jabar Bertambah: Satu Positif, Dua Suspek

Walaupun kasus cacar monyet di Jakarta sudah mencapai 25 orang, Jabar belum memberlakukan kebijakan pembatasan wilayah.

"Sampai hari ini kita intinya menjaga pola hidup sehat dan hindari kontak langsung dengan terinfeksi. Jadi tidak sampai kepada pembatasan, dan lain-lain," ujar Bey.