AYOBOGOR.COM - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan anggaran kebencanaan, salah satunya untuk membantu memperbaiki kerusakan rumah warga akibat bencana.

Namun tidak semua bangunan yang mengalami kerusakan bisa diperbaiki dengan bantuan anggaran kebencanaan. Syarat perbaikannya tergantung tingkat kerusakan pada bangunan.

"Pemerintah membantu untuk keadaan bencana yang memang rusak berat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas kepada Ayoboogor.com, Jumat, 3 November 2023.

"Tapi kalau hanya atap, misal kemarin angin bikin atas terbang satu dua lembar, itu bisa dilakukan juga oleh masyarakat," tambah Teofilo.

Dia mengatakan anggaran penanggulangan bencana dialokasikan dari dua pihak. Pertama BPBD Kota Bogor, kedua dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor.

Khusus BPBD, anggaran diberikan saat masa kedaruratan atau saat bencana baru terjadi.

"Anggaran kebencanaan di BPBD itu, akan membantu kedaruratan misalnya yang kemarin yang longsor, atau atap terbang kita bantu yang pasti ada terpal, logistik, sembako," katanya.

Selain itu, BPBD juga memberikan hunian sementara bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat sehingga tidak memungkinan dihuni.

"Hunian sementara berupa uang kontrakan bagi rumah yang rusak berat ga bisa dihuni, kalau masih bisa dihuni berarti enggak. Itu untuk BPBD-nya," kata Teofilo.

Sedangkan untuk perbaikan bangunan yang berat, maka alokasi anggarannya dari Disperumkim.

"Sementara untuk perbaikan bangunannya, karena kemarin ada yang rusak berat, nanti anggarannya di Dinas Perumahan dan Permukiman," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah peristiwa bencana kembali terjadi di Kota Bogor. Terakhir Kamis, 2 November 2023 lalu.

Di hari itu, bencana tanah longsor terjadi di Jalan Bukit Cassiavera di Kecamatan Tanah Sareal, Kampung Pancagalih dan Jalan Perumahan Bogor Raya Permain di Kecamatan Bogor Barat.

Selain itu, dua pohon tumbang di Jalan Perumahan Bogor Raya Permai dan satu kejadian di Jalan Letjen Ibrahim Adji, Bogor Barat.

Sedangkan angin kencang terjadi di Kampung Sindang Barang Loji, Sindang Barang Pilar, dan Pancagali di Bogor Barat. Lalu di Kampung Pabuaran di Tanah Sareal dan Kampung Sindangsari di Bogor Tengah.

Selain itu, ada kejadian dinding rumah ambruk di Kampung Paburan Cimanggis di Tanah Sareal, serta atap rumah ambruk di Kampung Curug Cideres dan Sindangsari di Bogor Tengah.