Sentimen
Netral (76%)
3 Nov 2023 : 23.39
Partai Terkait

Situs Kementerian Pertahanan Dibobol Hacker, Diklaim Tak Ada Penjualan Dokumen Rahasia di Pasar Gelap

3 Nov 2023 : 23.39 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Situs Kementerian Pertahanan Dibobol Hacker, Diklaim Tak Ada Penjualan Dokumen Rahasia di Pasar Gelap

PIKIRAN RAKYAT - Situs Kementerian Pertahanan (Kemhan) dibobol hacker dan diduga dokumen rahasia di dalamnya dijual di dark web.

Namun dugaan penjualan dokumen rahasia itu dibantah oleh Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha. Menurutnya, tidak ada data sensitif atau dokumen-dokumen rahasia bocor dari peretasan.

Sebab, situs resmi Kemhan hanya memuat data-data yang sifatnya biasa dan terbuka untuk publik.

"Website Kemhan itu digunakan untuk pendaftaran komcad (komponen cadangan), siaran pers, PPID, dokumen-dokumen Majalah Wira, Jakuhamneg (Kebijakan Umum Pertahanan Negara)," kata Edwin dalam keterangan pers di Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Pegang Kartu Truf Ketum Parpol, Hasto Kristiyanto: Imbauan Moral

Kini, internal Kemhan tengah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memeriksa sistem secara keseluruhan (overall checking). Diperkirakan, pemeriksaan berlangsung selama 1–2 hari.

Peretas dengan akun anonim Two2 mengaku berhasil mengakses bagian dashboard situs tersebut. Di BreachForums, yang merupakan wadah jual beli hasil peretasan, Two2 membagikan beberapa tangkapan layar dashboard situs Kemhan. Peretas itu menyebut ada data sebesar 1,64 Terabyte (TB) dari kapasitas 2 TB.

Komentar Pakar

Pakar keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha menilai, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemhan perlu memaksa user mengubah password dari akun-akun yang ada untuk mengatasi peretasan.

"Baik akun yang ada di situs kemhan.go.id maupun akun pribadi, seperti email dan media sosial, guna mencegah pemanfaatan password akun yang pernah bocor untuk melakukan akses ke sistem yang dimiliki oleh Kemenhan," katanya.

Baca Juga: Berpalingnya Jokowi Jadi 'Luka Menganga', PDIP: Bertemu 2 Jam dengan bu Mega, Sepakat Ganjar

Saat ini, belum dapat diketahui secara pasti titik serangan yang dimanfaatkan oleh peretas untuk mendapatkan akses ke dashboard kemhan.go.id.

Menurut Pratama, peretasan kali ini sedikit berbeda dengan aksi serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Biasanya peretas ingin menjual data yang mereka dapatkan dari peretasan, tetapi kali ini hacker hanya menjual akun yang bisa mengakses dashboard dari situs kemhan.go.id.

Di dark web pun, Two2 tidak membagikan sample data, melainkan hanya membagikan tangkapan layar dashboard situs dan dokumen surat-menyurat yang ada di situs Kemhan.***

Sentimen: netral (76.2%)