Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kairo
Tiga Relawan MER-C Putuskan Tetap di Gaza
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/10/17/652e0a6eab1a4.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi menyatakan, tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berkewarganegaraan Indonesia, memilih untuk tetap tinggal di Gaza.
Tiga relawan tersebut tinggal di Gaza Utara, di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
"Sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza," kata Retno dalam konferensi pers di Ruang Palapa, Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: PGI Kecam Tindak Kekerasan yang Tewaskan Ribuan Orang di Gaza
Retno menuturkan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI relawan MER-C tersebut.
Di sisi lain, Kemlu masih berupaya untuk mengevakuasi tiga WNI yang merupakan satu keluarga pada hari ini, Jumat (3/11/2023).
Tiga WNI tersebut terdiri dari 1 suami dan 2 orang anak. Sedangkan sang istri merupakan warga negara Palestina.
Sebelumnya, terdapat 7 WNI di Jalur Gaza. Namun pada Jumat (3/11/2023), empat WNI dan istrinya yang berkewarganegaraan Palestina telah berhasil dievakuasi menuju Kairo.
Baca juga: AS Desak Israel Beri Jeda Kemanusiaan di Gaza
"Satu keluarga WNI sudah selesai kita evakuasi. Terdapat satu keluarga WNI lagi yang terus berusaha kita evakuasi. Mereka terdiri dari 3 WNI (suami dan 2 anak) dan seorang istri warga negara Palestina," ucap dia.
Retno menyampaikan, ketiga WNI tersebut sejatinya sudah sampai di pintu Rafah sisi Gaza pada Kamis (2/11/2023). Namun, masih terdapat beberapa persoalan administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan.
Menurut Retno, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.
Diketahui, Rafah merupakan satu-satunya pintu yang bisa dipergunakan untuk evakuasi warga negara.
Baca juga: Israel Mulai Mengepung Kota Gaza
"Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing- masing," ucap Retno.
Sebagai informasi, Kemenlu terus berkomunikasi dengan keluarga WNI yang hari ini akan dievakuasi dan meminta agar pintu Rafah tetap dibuka pada hari Jumat yang notabene hari libur di negara-negara Arab.
Harapan pembukaan pintu Rafah sudah disampaikan kepada Menlu Mesir semalam.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (91.4%)