Sentimen
Negatif (72%)
2 Nov 2023 : 16.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Tokoh Terkait

Mungkin Minggu Depan Sudah Naik

2 Nov 2023 : 16.10 Views 8

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Mungkin Minggu Depan Sudah Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak para CEO perusahaan untuk segera berinvestasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi menyinggung harga tanah di kawasan IKN saat masih tergolong murah, yakni di bawah Rp 1 juta per meter persegi.

Namun, menurut Jokowi, bisa jadi harga tanah sudah naik dalam waktu dekat seiring dengan terus dibangunnya kawasan IKN.

"(Harga tanah) di sini masih di bawah Rp 1 juta. Tapi mungkin ini minggu depan sudah naik. Karena memang harganya naik terus. Kalau peminatnya banyak masa dijual murah?" ujar Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di IKN, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).

"Ya enggak (dijual murah) lah, Otorita (Otorita IKN) pinter," lanjutnya.

Baca juga: Jawab Kekhawatiran soal IKN, Jokowi: Didukung 93 Persen Fraksi di DPR, Takut Apalagi? Takut Pemilu?

Presiden lantas membandingkan dengan harga tanah di kawasan Menteng dan SCBD di Jakarta yang sudah mencapai ratusan juta per meternya.

Sementara, di Kota Balikpapan yang dekat dengan kawasan IKN, harga tanah sudah mencapai puluhan juta per meter.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga membantah anggapan bahwa pada 2024 nanti pembangunan IKN sudah selesai dibangun.

Menurut dia, yang sudah jelas akan selesai dibangun pada 2024 adalah lokasi upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024.

"Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong ? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," ujar Jokowi

"Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung. Kalau ya ng lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," tegasnya.

Namun, menurut Presiden pembangunan IKN bisa lebih cepat selesai apabila sektor swasta mempercepat penanaman investasi.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (72.7%)