Sentimen
Positif (40%)
2 Nov 2023 : 07.25
Partai Terkait

Muluskan Jalan Gibran Bikin Jokowi Bisa Dimakzulkan, Megawati Prihatin, Politisi PDIP: Warning!

2 Nov 2023 : 07.25 Views 79

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Muluskan Jalan Gibran Bikin Jokowi Bisa Dimakzulkan, Megawati Prihatin, Politisi PDIP: Warning!

AYOBANDUNG.COM - Isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi perbincangan hangat di dunia politik Indonesia.

Seiring dengan dugaan pelanggaran konstitusi yang mungkin terkait dengan upaya memuluskan langkah putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, spekulasi tentang pemakzulan Jokowi semakin mencuat.

Potensi ini juga menarik perhatian politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Panda Nababan, dalam sebuah diskusi di podcast Abraham Samad.

Diskusi ini dimulai ketika Abraham Samad membahas kemungkinan pemakzulan Jokowi yang diperdebatkan oleh beberapa pihak, termasuk Eep Saefulloh Fatah dan Feri Amsari.

Baca Juga: Tanggapi Kabar Pemakzulan Presiden Jokowi, Begini Reaksi Megawati

Panda Nababan menyampaikan bahwa pandangan tersebut harus dihargai sebagai "early warning," sebuah peringatan bahwa isu pemakzulan dan sejenisnya harus diperlakukan dengan serius dan tidak boleh dianggap enteng.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, akan mengambil langkah serupa untuk menjaga konstitusi Indonesia.

Meskipun Panda tidak memberikan jawaban gamblang, dia menekankan bahwa Megawati saat ini sangat prihatin dengan semua situasi yang terjadi.

Megawati, sebagai seorang ibu dan pemimpin partai, merasa pahit getirnya situasi tersebut.

Panda juga mengingatkan bahwa Megawati adalah sosok yang sangat menghormati hukum dan konstitusi.

Baca Juga: 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ada yang Tembus Sampai Ratusan Juta

“Jadi Ibu Mega suka menempuh jalur hukum? Jalur konstitusi?” tanya Abraham Samad mengulangi pernyataan Panda.

“Iya,” jawab Panda.

“Oleh karena itu, karena Ibu Mega suka menempuh jalur konstitusi, jalur hukum, berarti pemakzulan ini menjadi dipikirkan Ibu Mega?”

“Bukan saja dipikirkan, siapapun orang Indonesia akan memikirkan itu, apalagi dengan yang dikatakan (sebagai) produk dari Mahkamah Konstitusi.”

Dia menegaskan bahwa Megawati cenderung mengikuti jalur hukum dan konstitusi dalam menangani masalah yang mungkin muncul.

Abraham Samad pun mengejar pertanyaan, mengingat sikap Megawati yang menghormati hukum, apakah pemikiran mengenai pemakzulan juga sedang dipertimbangkan oleh Megawati.

Panda membenarkannya dan menegaskan bahwa bukan hanya dipertimbangkan, tetapi semua warga Indonesia akan memikirkannya, terutama ketika ada keterlibatan Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Mencapai Ketinggian 40 Meter, Air Terjun Buatan Terbesar di Indonesia Ternyata Ada di Jawa Barat

Panda yakin bahwa saat ini perhatian rakyat Indonesia sangat terfokus pada proses yang sedang berlangsung di Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dan dampak-dampak yang mungkin terjadi setelahnya.

Dalam pandangan Panda, wacana pemakzulan bukanlah hal yang boleh dianggap sepele atau diremehkan.

“Jadi menurut Bung Panda wacana pemakzulan itu bukan hal yang bisa dipandang sebelah mata? Pemakzulan itu bukan hal yang diremehkan bahwa, ‘Ah itu nggak mungkin lah’?” tutur Abraham lagi.

“Bukan cuma mau diremehkan, ini suatu realita, suatu peristiwa yang tidak bisa terelakkan begitu saja. Ini kan bukan by design. Ini kan sebab dan akibat. Ada orang yang mempertahankan rules, ada yang melanggar hukum, ada tindakan (akibatnya), dan PDIP menghormati konstitusi. Terus terang saja Ibu Mega sangat sangat betul menghargai dan menghormati itu,” pungkas Panda dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Kampung di Jabar Ini Punya Kepercayaan Leluhur yang Kuat: Tak Makan Nasi hingga Semua Pintu Rumah Hadap Timur

Ia menekankan bahwa ini adalah realitas yang harus dihadapi dan bukan sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya.

Ini terjadi sebagai akibat dari tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan peraturan, dan PDIP, sebagai partai yang menghormati konstitusi, memahami pentingnya proses hukum yang adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dengan demikian, isu pemakzulan menjadi perhatian serius dan menimbulkan keprihatinan bagi semua pihak yang menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hukum konstitusi di Indonesia.***

Sentimen: positif (40%)