JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto berencana mengubah doktrin peperangan TNI AD.

Rencana itu diungkapkan Agus setelah genap seminggu dilantik menjadi orang nomor satu di TNI AD.

Agus menyebutkan bahwa doktrin peperangan TNI AD masih memakai cara yang lama.

“Kalau di AD sendiri, saya akan merevisi doktrinlah ya, karena doktrin yang kita gunakan ini masih doktrin yang lama,” kata Agus selepas pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Jokowi Tunjuk KSAD Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima, Sekjen PDI-P: Apakah Betul-betul untuk Menggelorakan Profesionalitas TNI?

“Doktrin kita harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada,” ujar Agus.

Dalam hal referensi, Agus menyebutkan bahwa revisi doktrin itu akan berkaca pada peperangan belakangan ini.

“Karena sekarang saya masih (di) angkatan darat, jadi saya akan ubah doktrin angkatan darat dulu,” kata dia.

Namun, ia tak menjelaskan lebih jauh soal doktrin seperti apa yang akan diubah dan akan diubah menjadi bagaimana.

KSAD mencontohkan bahwa TNI Angkatan Udara telah berbenah dalam hal peperangan modern. TNI AU, kata dia, sudah mengubah organisasinya untuk itu.

Adapun TNI AU mulai mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pengoperasian drone tempur atau unmanned aerial vehicle (UAV).

Baca juga: Respons Calon Panglima TNI Agus Subiyanto soal Anggapan “Orang Dekat” Jokowi

TNI AU membentuk Skadron Pendidikan (Skadik) 103 untuk para penerbang pesawat terbang tanpa awak (PTTA).

Tidak ketinggalan, TNI AL akan mengembangkan skadron khusus untuk operasional drone militer.

-. - "-", -. -