LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Kabar menggembirakan bagi para perantau diwilayah Bandung, Tasikamalaya, Garut, hingga Jawa Tengah, khususnya Cilacap, karena mobilitas akan lebih mudah dengan adanya jalan tol baru yaitu Tol Getaci.

Tol Getaci atau Gedebage Tasikmalaya Cilacap akan menghubungkan 2 provinsi di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jalan tol ini menjadi jalan yang ditunggu-tunggu oleh para pemudik, mengingat 3 wilayah tersebut menjadi wilayah langganan kemacetan panjang.

Jalan tol Getaci saat ini sedang dalam proses pembukaan lahan dan konstruksi di beberapa wilayah, khususnya wilayah Gedebage dan Garut.

Baca Juga: Industri Mesin Indonesia-China Bangun Jaringan Lewat Machinex The Industrial Network

Jalan tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia yang panjangnya mencapai 206,65 km dengan rincian yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Rencana pembangunan tahap 1 pada jalan tol ini selesai pada tahun 2024 hingga Ciamis, Jawa Barat dan rampung pada tahun 2029 hingga Cilacap.

Dimulai dari Gedebage, tentunya akan ada beberapa kecamatan yang desa nya tercongkel oleh proyek pembangunan jalan Tol Getaci ini.

Pertama yaitu Kecamatan Cicalengka dengan Desa Bojong, Desa Mandalawangi, Desa Margaasih, Desa Narawita, Desa Ciherang, Desa Ganjar Sabar, Desa Citaman, Desa Nagreg akan terlewati jalan tol Getaci.

Kedua, Kecamatan Paseh yaitu dengan Desa Karangtunggal, Desa Tangsimekar, Desa Cijagra, Desa Cipedes, Desa Cigentur.

Baca Juga: Besaran Gaji Pramugara Kereta Api Tembus Angka Segini, Lebih Besar dari PNS! Lulusan SMA Bisa Daftar

Ketiga, Kecamatan Bojongsoang yaitu Desa Tegalluar dan Desa Sukamanah.

Keempat, Kecamatan Solokan Jeruk dengan desa yang ikut tercongkel yaitu Desa Cobodas, Desa Langensari, dan Desa Padamukti dan Desa Panyadap.

Kelima, Kecamatan Cikancung dengan desa yang ikut terlewati yaitu Desa Srirahayu, Mekarlaksana dan Ciluluk, Cikancung, Mandalasari dan Cihanyir.

Terakhir, Kecamatan Rancaekek yaitu Desa Bojongloa, Desa Tegal Sumedang dan Desa Sukamanah.

Nilai investasi jalan tol ini mencapai angka yang cukup fantastis, yaitu sebesar Rp 65 Triliun.

Pelelangan baru dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2023.

Baca Juga: Tanggapi Kebijakan Anies Soal Kenaikan Gaji PNS, Ferdinand Hutahaean: Seolah Semua ASN Korupsi

Meski sudah mulai dilakukan pembebasan lahan, Jalan tol Getaci sempat mengalami kemunduran konstruksi, dimana harusnya sudah dimulai sejak tahun 2022 yang lalu.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pembatalan penandatanganan perjanjian dukungan biaya perbankan sehingga harus melakukan proses tender ulang.***