Sentimen
Positif (99%)
27 Okt 2023 : 05.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Malang, Banyuwangi, Lumajang, Jayapura, Wamena

Antara Kopi Instan dan Pemimpin Instan

27 Okt 2023 : 05.50 Views 16

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Antara Kopi Instan dan Pemimpin Instan

"Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji-janji dari bibir yang terlihat manis."

BAGI penggemar minum kopi, semua kopi adalah sama. Entah itu kopi asli hasil tumbuk biji kopi atau kopi yang sudah dikemas dalam bentuk sachetan. Tidak peduli penyajiannya, kopi di hadapannya memiiki rasa dan aroma yang identik.

Bahkan, saudara saya begitu fanatik dengan kopi sachetan yang praktis bisa dibawa kemana saja. Tinggal sobek bungkusnya dan tuang air panas ke dalam gelas. Maka tersajilah kopi panas dengan rasa manis yang pekat. Harganya murah dan bisa diperoleh di warung-warung kecil di pinggir jalan.

Namun bagi penggemar kopi yang fanatik seperti saya, minum kopi yah harus diseduh dari bubuk kopi. Kopi tubruk tanpa gula adalah cara mencecap rasa kopi sesunggunya. Pahit memang rasanya, tetapi seakan bisa meresapi perjuangan para petani kopi.

Saya pernah ngopi di warung sederhana di salah satu desa di Banyuwangi, Jawa Timur. Desa Kemiren Namanya.

Rasa kopi Kemiren begitu autentik. Biji kopi yang ditumbuk jelas memiliki rasa gurih. Kotoran hewan sengaja digunakan untuk membantu pemupukan agar tumbuhnya kopi bisa sehat dan produktif.

Jika ke Jayapura, Papua sempatkan mencari kopi asal Wamena. Rasanya begitu berbeda dengan kopi Desa Kemiren. Sangat pekat dan asam, tetapi begitu efektif menjaga mata tidak mengantuk.

Di Warung Kopi Ongaku di Bengkayang, Kalimantan Barat, suguhan kopi racikan asli justru lebih disukai para penikmat kopi daripada sajian kopi bermerek.

Dari petani kopi di Desa Pasrujambe yang berada Lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur saya mendapat petuah soal kopi. Jangan terlalu sering minum kopi sachetan karena semua hasil seleksi kopi yang tidak bermutu ada pada kopi sachetan.

Kopi yang terbaik tentu saja diekspor atau dijual dengan harga tinggi. Tidak ada yang bisa menjamin kandungan yang ada di dalam sachetan.

Apa betul semuanya isi kopi asli? Jangan-jangan ada tumbukan jagung, krimer dan tentu saja pemanis buatan.

Cara termudah untuk mengetahui rasa kopi sachetan, buka dan tuangkan isinya ke dalam piring terbuka. Diamkan sekitar sepuluh atau maksimal 20 menit lalu tuangkan air panas dalam gelas.

Pasti rasanya jauh berbeda dengan cara langsung buka sachet dan segera tuangkan air panas.

Tidak salah jika pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Rahma Sabila Rindardi wanti-wanti soal kopi sachetan mengingat kandungan yang ada di dalamnya.

Setidaknya dalam satu sachet kopi hanya mengandung dua hingga delapan persen kafein. Selebihnya mengandung susu, gula, perasa tambahan ataupun krimer (Umm.ac.id, 10 Juli 2023).

Sentimen: positif (99.6%)