Sentimen
Positif (79%)
27 Okt 2023 : 16.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Pemkab Bogor Alokasikan Rp150 Miliar untuk Asuransi Gagal Panen Petani

27 Okt 2023 : 16.24 Views 11

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Pemkab Bogor Alokasikan Rp150 Miliar untuk Asuransi Gagal Panen Petani

AYOBOGOR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan anggaran hingga Rp150 miliar untuk asuransi gagal panen lahan-lahan milik petani di daerahnya pada 2023 ini.

Hal ini dialokasikan pada program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 2023. Anggaran itu meningkat dua kali lipat lebih dibanding tahun 2022.

Alasannya, karena Pemkab Bogor mengantisipasi dampak kekeringan yang telah diprediksi BMKG pada tahun 2023.

"Di 2022, kita menargetkan hanya 10 ribu hektare sawah yang diasuransikan. Nah, tahun ini, sebagai bagian dari antisipasi, kita naikkan jadi 25 ribu hektare," ungkap Bupati Bogor Iwan Setiawan, dikutip dari Republika, Jumat, 27 Oktober 2023.

Dia mengatakan klaim asuransi itu bernilai Rp6 juta per hektarenya. Ayobogor.com pun mengitung, jika klaim asuransi mencapai 25 ribu hektare, nilainya setara Rp150 miliar.

Sementara itu, Plt Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi menjelaskan, premi asuransi tersebut ditanggung Pemkab Bogor dan pemerintah pusat.

Karena itu, petani tidak perlu lagi membayar dan cukup mendaftar saja kepada petugas untuk diarahkan masuk ke dalam sistem. "Sejauh ini, yang mengajukan asuransi itu sudah sekitar 16.800 hektare," terang Tatang.

"Kami terus mendorong agar mereka yang belum mengasuransikan lahannya bisa segera masuk. Ini menjadi bukti pemerintah hadir melindungi para petani," kata dia.

Dia mengatakan klaim asuransi tersebut berasal dari 41 kelompok tani. Mereka berada di sebelas kecamatan.

Antara lain di Sukamakmur, Cileungsi, Gunungputri, Citeureup, Klapanunggal, Rumpin, Tenjo, Nanggung, Cibungbulang, Jasinga, dan Pamijahan.

Beberapanya sudah menerima klaim dengan penggantian berbeda-beda, tergantung dari luas lahan yang gagal panen.

Terkait kekeringan sendiri, hingga kini Pemkab Bogor masuk berupaya untuk membantu menangani persoalan dampaknya.

Misalnya baru-baru ini dengan membagikan sekitar 300 pompa air berbahan bakar gas dari pemerintah pusat untuk membantu petani mengatasi kekeringan.

Jumlah itu baru setengah kurang dari total bantuan yang diterima Pemkab Bogor, yaitu sebanyak 664 pompa air.

"Kita juga sedang menyiapkan bantuan benih untuk para petani, sehingga ketika kondisi sudah memungkinkan untuk menanam kembali, petani bisa dengan cepat mengisi sawah-sawahnya,” ujar dia.

Sentimen: positif (79%)