Sentimen
Positif (98%)
27 Okt 2023 : 07.42
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak, CFD

Kab/Kota: bandung, Solo

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait

Ridwan Kamil Posting Puisi 'Kejar Mimpimu Melalui Langkah Kecil dengan Sabar' Ungkapan Isi Hati atau Sindiran?

27 Okt 2023 : 07.42 Views 18

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ridwan Kamil Posting Puisi 'Kejar Mimpimu Melalui Langkah Kecil dengan Sabar' Ungkapan Isi Hati atau Sindiran?

AYOBANDUNG.COM -- Ridwan Kamil melalui Instagramnya @ridwankamil baru-baru ini memposting video kaki orang bersepatu sedang melangkah.

Langkah-langkah kaki itu sedang berjalan pelan dibarengi dengan narasi berupa teks menyerupai pusi:

Kejar mimpimu melalui
langkah-langkah kecil dengan sabar
di arah alur yang benar

Kejar mimpimu melalui
langkah-langkah kecil dengan sabar
di arah alur yang benar

Kejar mimpimu melalui
langkah-langkah kecil dengan sabar
di arah alur yang benar

Tentu saja bisa video-puisi bisa ditafsirkan beragam makna. Apakah puisi itu mencerminkan ungkapan karir politik Ridwan Kamil yang gagal menjad cawapres dan sedang membangun kembali langkah-langkah kecil dengan penuh kesabaran?

Ataukah mantan Gubernur Jawa Barat itu tengah menyindir seseorang yang tengah  tergesa-gesa dalam mengejar nafsu politiknya?

Saat Ridwan Kamil baru kembali dari liburnya dalam dunia politik, ia langsung menjadi narasumber obrolan politik yang ditayangkan di youtube Youth TV Indonesia

Dalam tayangan tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan untuk memilih pemimpin berusia muda namun dengan hasil kinerjanya yang baik bukan karena orang tua.

"Bung Karno juga dulu jadi ketua partai di usia muda dan itu tidak masalah, yang lain pun tidak masalah, yang terpenting itu muda berkapasitas. Bukan karena nama bapaknya," ucap Emil, panggilan akrabnya.

Banyak orang menyebut pernyataan tersebut diucapkan untuk menyindir Gibran Rakabuming Raka.

Ya, Prabowo Subianto akhirnya telah memilih Gibran Rakabuming Raka untuk mendampinginya sebagai cawapres. Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo itu, resmi diusung Koalisi Indonesia Maju.

Bahkan, pasangan capres dan cawapres itu sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), di hari terakhir pendaftaran, Rabu, 25 Oktober 2023.

Sebenarnya Prabowo punya banyak opsi cawapres. Di antaranya ada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Keduanya, Ridwan Kamil dan Erick Thohir, punya banyak kelebihan.

Keputusan Koalisi Indonesia Maju memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto menuai kritik dan memunculkan polemik. Banyak pihak menyesalkan keputusan tersebut.

Dikutip dari Jawapos.com, salah satunya diutarakan oleh Imam Shamsi Ali, ulama asal Indonesia yang juga Presiden Nusantara Foundation. Imam Shamsi menyoroti keputusan tersebut.

”Ridwan Kamil itu komunikator andal termasuk menguasai bahasa asing, networking yang luas dalam dan luar negeri, matang atau dewasa,” kata Imam Shamsi dalam cuitannya, Senin (23/10).

Imam Shamsi menyebut, Ridwan Kamil yang saat ini berstatus sebagai kader Partai Golkar, memiliki banyak kelebihan. Meski tidak dipilih sebagai cawapres, RK kerap muncul dalam berbagai hasil survei capres dan cawapres.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Beri Singkatan Nama untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Ini Panggilannya!

Kinerjanya selama menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat menjadi salah satu alasan munculnya nama tokoh berdarah sunda tersebut. Sayangnya, dengan segala kelebihan RK, dia tidak maju dalam kontestasi pilpres.

"Kurangnya satu, dia bukan anak presiden,” cetus Imam Shamsi.

Setelah Ridwan Kamil gagal jadi cawapres, Partai Golkar sebagai partai yang menaungi Ridwan Kamil dikabarkan akan mengusungnya dalam Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Barat.

Seperti yang disebutkan oleh Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil dipersilakan memilih sendiri untuk menjadi cagub di DKI Jakarta atau Jawa Barat.

Hal yang sama disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara bahwa mereka mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub di dua wilayah tersebut dan Ridwan sendiri yang dipersilakan memilih yang mana.

Jika penasaran, Ridwan Kamil sempat menjawabnya beberapa waktu lalu saat namanya sering disebut-sebut untuk maju menjadi capres dan cawapres.

Dalam wawancara Liputan6 Point of View, saat ditanya mengenai pilihan provinsi jika terpilih menjadi gubernur, Ridwan Kamil ternyata masih memilih Jawa Barat.

Hal tersebut beralasan karena ia lebih mengenal Jawa Barat daripada DKI Jakarta dan warganya yang posesif terhadapnya.

"Pasti Jabar, karena masih jauh satu pilkada. Kedua, orang Jabar itu posesif, kalau nasional boleh, kalau gubernur harus di Jawa Barat katanya," ungkapnya sambil sesekali bercanda.

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengaku bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal-hal seperti pencitraan di DKI Jakarta.

"Lihat yang pasti-pasti dulu, DKI saya nggak pernah pencitraan di DKI. Nggak pernah car free day di Tamrin, tapi suara bagus ranking satu ranking dua," lanjutnya.

Namun di balik pilihannya tersebut, dirinya tak menampik untuk menjadi gubernur dimana saja karena ia menyebut untuk lebih berserah pada takdir.

"Tapi, lihat situasi lah," ungkapnya lagi.

Baca Juga: Danu Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Jadi JC usai Didatangi LPSK? Begini Kata Polda Jabar

Hingga saat ini ia menyebut untuk lebih fokus kepada pemilihan presiden terlebih dahulu.

Sang mantan Gubernur Jabar tersebut menegaskan bahwa ia akan selalu bekerja keras jika terpilih, namun selama proses untuk mencapai hal tersebut, ia membiarkan semuanya mengalir sesuai rencana Tuhan.***

Sentimen: positif (98.5%)