Sentimen
Netral (66%)
26 Okt 2023 : 13.00
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Wapres Ungkap Pekerjaan Rumah untuk Tekan Angka Stunting

26 Okt 2023 : 13.00 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Wapres Ungkap Pekerjaan Rumah untuk Tekan Angka Stunting

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin dalam acara Pencanangan Inisiatif Gotong Royong Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem 2023 di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

"Berbagai perbaikan masih harus dilakukan, seperti perluasan cakupan dan peningkatan kualitas intervensi prioritas, terutama untuk jenis intervensi yang cakupannya masih rendah," kata Ma'ruf Amin, Kamis.

Ma'ruf mencontohkan, pada intervensi spesifik, konsumsi tablet tambah darah pada remaja puteri dan ibu hamil perlu ditingkatkan.

Baca juga: Wapres Kunker ke Bali, Hadiri Pertemuan AALCO dan Cek Penanganan Stunting

Ia mengatakan, pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama kehamilan, pemberian air susu ibu (ASI) Eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi tepat, serta imunisasi dasar lengkap juga harus digiatkan.

"Selain itu, perlu peningkatan kapasitas kader dan petugas Puskesmas untuk pemantauan pertumbuhan dan edukasi," ujarnya.

Sementara itu, pada intervensi sensitif, Ma'ruf menilai bahwa akses sanitasi, ketahanan pangan, dan perbaikan praktik pengasuhan merupakan isu-isu utama yang mesti menjadi perhatian.

"Terkait dengan pengasuhan, edukasi mesti diberikan juga kepada keluarga besar, karena dalam budaya kita, pengasuhan tidak hanya dilakukan oleh orangtua, tetapi juga oleh nenek dan kakek, bahkan anggota keluarga besar lainnya," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres Tegaskan Penanganan Stunting Harus Lanjut meski Ganti Kepemimpinan

Ia juga mengatakan, koordinasi antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mesti diperbaiki agar program penanganan stuntihg lebih terkonvergensi.

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengapresiasi dunia usaha yang mau ikut berperan dalam penanganan stunting.

Hanya saja, ia mengingatkan agar program yang dikerjakan oleh pengusaha harus melengkapi yang telah dijalankan pemerintah supaya tidak ada tumpang tindih.

Ia juga mengingatkan bahwa program harus dilaksanakan di lokasi prioritas yang tinggi prevalensi stuntingnya atau jumlah anak stuntingnya agar bedampak pada penurunan prevalensi secara signifikan dan tepat sasaran.

"Program berbentuk aksi nyata yang menyasar langsung pada kelompok sasaran prioritas, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh kelompok tersebut," ujar Ma'ruf Amin.

Diketahui, pemerintah menargetkan prevalensi stunting pada tahun 2024 mendatang dapat ditekan hingga 14 persen.

Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6 persen.

Baca juga: Gibran Ajak Selvi Naik Panggung Saat Beberkan Program Terkait Stunting

-. - "-", -. -

Sentimen: netral (66.3%)