Sentimen
Negatif (99%)
26 Okt 2023 : 13.15
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Kab/Kota: Kemayoran

Partai Terkait

Gibran Cawapres Hingga Perang Dingin Megawati - Jokowi, Warganet: Mungkin Awalnya dari Sini

26 Okt 2023 : 13.15 Views 15

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Gibran Cawapres Hingga Perang Dingin Megawati - Jokowi, Warganet: Mungkin Awalnya dari Sini

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto sejak Minggu (22/10/23).

Hal ini tentunya disambut meriah oleh para pendukung Prabowo - Gibran untuk maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Namun tak sedikit warganet yang mempertanyakan terkait hubungan Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Seperti diketahui bahwa Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming merupakan kader dari PDIP.

Bahkan pada saat aktivitas besar PDIP (pengumuman cawapres Ganjar), Presiden Jokowi diketahui tidak ikut serta menghadiri acara tesebut karena masih belum pulang ke Indonesia.

Padahal, saat Ganjar Pranowo diumumkan menjadi capres, Presiden Jokowi masih menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: H-7 Pencairan Gaji Pensiunan PNS Golongan I-IV, PT Taspen Ungkap Penyebab Otentikasi Gagal, Cek di Sini!

Tidak lama setelah itu, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming diusungkan pada Rapimnas Golkar hari Sabtu (21/10/23) untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Keesokan harinya, Gibran pun resmi ditetapkan menjadi pendamping Prabowo Subianto untuk maju di pilpres 2024.

Rangkaian peristiwa ini pun tentu menimbulkan beragam asumsi publik.

Salah satu asumsinya, banyak yang menilai bahwa Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sedang perang dingin.

Pada sejumlah platform media sosial, tersebar beberapa video yang diduga oleh warganet sebagai awal mula perang dingin ini.

Dalam sebuah cuitan yang diposting oleh akun X @PartaiSocmed tentang PDIP, Gibran dan Jokowi, pada Minggu (22/10/23), ramai dengan balasan warganet yang menerka awal mula perang dingin tersebut.

Bahkan ada satu akun yang membalas cuitan tersebut melalui sebuah video dengan caption "semua berawal dari sini."

Video tersebut berisi cuplikan ucapan yang dilontarkan oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi dalam acara ulang tahun ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada cuplikan video tersebut, Megawati mengatakan "Padahal Pak Jokowi juga kalau gak ada PDI Perjuangan juga aduh, kasian dah," ungkap Megawati.

Komentar lain dari warganet pun menerka alasan yang sama terkait perang dingin ini.

"Kesalahan PDIP adalah membuat Jokowi seolah-olah bukan siapa-siapa tanpa partai. Padahal Jokowi yang berhasil membuat PDIP berkuasa selama 10 tahun," tulis akun @jem***.

"Padahal Jokowi dan PDIP itu simbiosis mutualisme. Jokowi tanpa partai tidak bisa duduk di kursi kekuasaan. Pun PDIP tanpa Jokowi tidak bisa menikmati fasilitas kemenangan selama satu dasawarsa," ucap akun @dee***.

Baca Juga: Fakta Terbaru Soal Bisnis Gibran Rakabuming, Punya Jasa Pembebasan Lahan

Selain itu, dalan unggahan yang diposting oleh akun Instagram @kumparancom tentang perang dingin Megawati Jokowi pada Selasa (24/10/23) pun ramai dengan komentar berisi dugaan awal mula yang sama seperti di platform X.

"Sepertinya berawal dari 'Pak Jokowi ini mentang-mentang tho. Padahal Pak Jokowi tanpa PDIP kasihan sekali.' Kemudian ini mungkin didengar oleh putra-putranya dan tidak terima ayahnya direndahkan," tulis akun @ary***.

"Padahal PDIP kalau gak ada Jokowi gak akan menang 2 kali tuh wkwk," ucap akun @mre***.

"Jokowi mungkin diam-diam kesal ke Ketum PDIP, makanya sekarang ada di kubu Prabowo," tandas akun @who***.

Tetapi tidak sedikit juga warganet yang menganggap bahwa tidak ada perang dingin antar keduanya.

Dalam komentar tersebut diantaranya menyebutkan bahwa Pak Jokowi dan PDIP sebetulnya biasa saja, hanya saja hal ini dibesar-besarkan oleh media dan menggiring opini publik.

"Beliau biasa saja, yang menggoreng media. Biar semakin keruh suasana," ucap akun @ne***.

"Provokator, bikin netizen emosi," tulis akun @yer***.

"Siapa sih yang bilang mereka perang dingin?" tanya akun @dic***.

Meski demikian, semoga pemilihan presiden 2024 berlangsung kondusif dan melahirkan pemimpin baru yang terbaik bagi negara Indonesia.***

Sentimen: negatif (99.6%)