Sentimen
Negatif (64%)
26 Okt 2023 : 05.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebon Sirih, Gondangdia

Partai Terkait

Puan Maharani Bantah Jokowi-PDIP Renggang Akibat Penolakan Presiden Tiga Periode

26 Okt 2023 : 05.09 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Puan Maharani Bantah Jokowi-PDIP Renggang Akibat Penolakan Presiden Tiga Periode

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi pernyataan Adian Napitupulu yang membeberkan asal mula kerenggangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya terhadap PDIP.

Menurut Adian yang juga Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, kerenggangan itu terjadi usai PDIP tidak mengabulkan permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode.

Puan mengatakan bahwa sesuai dengan konstitusi, jabatan presiden adalah dua kali sehingga total terhitung 10 tahun.

"Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana?," ucap Puan saat ditemui di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca Juga: Hakim MK Malu, Pilih Datang ke Konferensi Pakai Baju Hitam: Saya berkabung, di MK Baru Saja Terjadi Prahara

Puan menegaskan seklali pun Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan, tidak ada mekanisme yang memungkinkan.

"Untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan tiga periode," katanya.

Kendati demikian, Puan membantah bila Jokowi mendatangi Megawati untuk meminta hal tersebut.

"Enggak (enggak benar Jokowi datangi Megawati meminta perpanjang masa jabatan Presiden). Setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode," ucapnya.

PDIP Tak Ingin Khianati Konstitusi

Dalam keterangan tertulis, Adian mengatakan PDIP menolak permintaan Jokowi karena tidak ingin mengkhianati konstitusi. PDIP ingin menjaga konstitusi karena erat kaitannya dengan keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pramono Anung Ikut Rapat TPN-GP Usai Diisukan Mundur dari Kabinet, Puan: Enggak Ada Urusannya!

“Kemudian ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” ujarnya.

Anggota DPR ini mengaku menyesalkan perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP. Padahal, partai banteng moncong putih itu sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarganya mulai dari menjadi Wali Kota Surakarta dua periode, Gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua periode.

“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi," katanya.***

Sentimen: negatif (64%)