Sentimen
Negatif (76%)
23 Okt 2023 : 21.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Kebayoran Baru, Solo

Kasus: KKN

PDI-P Diprediksi Bersikap "Wait and See" Usai Gibran Diusung Jadi Cawapres Prabowo

23 Okt 2023 : 21.53 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

PDI-P Diprediksi Bersikap "Wait and See" Usai Gibran Diusung Jadi Cawapres Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diperkirakan memilih menunggu sikap dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Gibran Rakabuming Raka setelah penetapan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Menurut pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, partai berlambang banteng bermoncong putih itu kemungkinan akan menahan diri melihat perkembangan situasi politik saat ini, ketimbang mengambil langkah terhadap Gibran.

"PDI-P enggak akan bicara apa pun. Mereka sepertinya menunggu saja Jokowi dan Gibran ngomong langsung kepada PDI-P," kata Ikrar saat dihubungi pada Senin (23/10/2023).

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya kadernya tidak bersikap mendua menjelang pemilihan umum dan presiden.

Baca juga: Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Politikus PDI-P: Apakah Partai Tak Adil ke Beliau?

Bahkan dia mengancam akan kader yang bermanuver di luar ketetapan partai dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres.

Akan tetapi, posisi politik Gibran yang merupakan kader PDI-P dan masih menjabat sebagai Wali Kota Solo juga cukup kuat karena sosok ayahnya, para pendukungnya dan pendukung sang ayah, serta Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu diperkirakan akan membuat Megawati harus sangat memperhitungkan langkah-langkah politiknya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Puan Maharani, sempat menyampaikan tanggapan terkait hal itu.

Puan menyampaikan sudah bertemu dengan Gibran pada Jumat (20/10/2023), atau sehari sebelum Golkar menyampaikan dukungan politik kepada Gibran.

Baca juga: Soal Gibran Diisukan Masuk Golkar, Airlangga Klaim Komunikasi dengan PDI-P Tetap Lancar

Dalam pertemuan itu, Ketua DPR RI ini juga akhirnya mengetahui bahwa ada kemungkinan Gibran maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun demikian, kata Puan, tiada terucap kata permohonan untuk mengundurkan diri Gibran dari PDI-P.

Meski sudah mendengarkan keterangan dari Gibran, Puan mengaku partainya belum bisa bersikap.

"Dari Partai Golkar meminta (Gibran) untuk bisa jadi cawapres. Namun bagaimana setelah ini? Belum ada keputusan. Jadi saya belum bisa mengucap apa-apa," tutur Puan di Surabaya usai menghadiri peringatan Hari Santri, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu pekan lalu.

Baca juga: Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Klaim Tetap Akrab dengan PDI-P


Ikrar mengatakan, pernyataan Puan memperlihatkan PDI-P akan memilih buat memantau perkembangan situasi ketimbang menyatakan sikap politik soal Gibran.

"Iya betul. Tapi Puan membiarkan Jokowi dan Gibran menjelaskan sendiri posisi mereka," ujar Ikrar.

Deklarasi penetapan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo dilakukan di kediaman pribadi Menteri Pertahanan itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, pada Minggu (22/10/2023).

Gibran yang masih menjabat Wali Kota Solo merupakan kader PDI-P. Sedangkan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih bersama partai politik mitra koalisinya juga mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dideklarasikan, PDI-P Gaungkan Semangat Anti-KKN Lewat Ganjar-Mahfud

Sebelum dideklarasikan oleh Prabowo dan KIM, Gibran terlebih dulu diusulkan sebagai cawapres Prabowo oleh Partai Golkar. Hal itu terjadi sehari sebelum deklarasi, Sabtu (21/10/2023) saat partai berlambang pohon beringin itu menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas).

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (76.2%)