Sentimen
Negatif (78%)
24 Okt 2023 : 05.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Kebayoran Baru, Solo

Kasus: KKN

PDI-P Belum Bersikap soal Gibran, Mega Diprediksi Masih Kalkulasi

24 Okt 2023 : 05.45 Views 11

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

PDI-P Belum Bersikap soal Gibran, Mega Diprediksi Masih Kalkulasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reaksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terkait keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto sampai saat ini belum terlihat jelas.

Deklarasi penetapan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo dilakukan di kediaman pribadi Menteri Pertahanan itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, pada Minggu (22/10/2023).

Gibran yang masih menjabat Wali Kota Solo merupakan kader PDI-P. Sedangkan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih bersama partai politik mitra koalisinya juga mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sebelum dideklarasikan oleh Prabowo dan KIM, Gibran terlebih dulu diusulkan sebagai cawapres Prabowo oleh Partai Golkar. Hal itu terjadi sehari sebelum deklarasi, Sabtu (21/10/2023) saat partai berlambang pohon beringin itu menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas).

Baca juga: Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Politikus PDI-P: Apakah Partai Tak Adil ke Beliau?

Repro Kompas TV Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membacakan pengumuman Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo di kantor DPP PDI-P, Rabu (18/10/2023).

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya kadernya tidak bersikap mendua menjelang pemilihan umum dan presiden.

Bahkan dia mengancam akan kader yang bermanuver di luar ketetapan partai dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres.

Akan tetapi, posisi politik Gibran yang merupakan kader PDI-P dan masih menjabat sebagai Wali Kota Solo juga cukup kuat karena sosok ayahnya, para pendukungnya dan pendukung sang ayah, serta Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu diperkirakan akan membuat Megawati harus sangat memperhitungkan langkah-langkah politiknya.

Baca juga: Soal Gibran Diisukan Masuk Golkar, Airlangga Klaim Komunikasi dengan PDI-P Tetap Lancar

Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Puan Maharani, sempat menyampaikan tanggapan terkait hal itu.

Puan menyampaikan sudah bertemu dengan Gibran pada Jumat (20/10/2023), atau sehari sebelum Golkar menyampaikan dukungan politik kepada Gibran.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPR RI ini juga akhirnya mengetahui bahwa ada kemungkinan Gibran maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun demikian, kata Puan, tiada terucap kata permohonan untuk mengundurkan diri Gibran dari PDI-P.

Baca juga: Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Klaim Tetap Akrab dengan PDI-P


Meski sudah mendengarkan keterangan dari Gibran, Puan mengaku partainya belum bisa bersikap.

"Dari Partai Golkar meminta (Gibran) untuk bisa jadi cawapres. Namun bagaimana setelah ini? Belum ada keputusan. Jadi saya belum bisa mengucap apa-apa," tutur Puan di Surabaya usai menghadiri peringatan Hari Santri, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu pekan lalu.

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, sikap PDI-P yang terlihat tenang kemungkinan sedang mengkalkulasi dampak jika mengambil tindakan politik terhadap Gibran.

"Secara internal sikap PDI-P yang cenderung mengendapkan Gibran ini membuktikan bahwa Ibu Mega sedang menghitung ekses politik yang mungkin mengemuka saat memecat atau tidak anak sulung Presiden Jokowi tersebut," kata Agung saat dihubungi pada Senin (23/10/2023).

Baca juga: Prabowo-Gibran Dideklarasikan, PDI-P Gaungkan Semangat Anti-KKN Lewat Ganjar-Mahfud

Menurut Agung, jika Megawati memecat Gibran dari keanggotaan PDI-P maka dikhawatirkan dianggap membuka "front" perselisihan dengan Presiden Jokowi.

"Jika itu dilakukan maka tak terelakkan 'konflik' terbuka antara Istana dengan PDI-P," ucap Agung.

Pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023) mendatang.

Baca juga: Sikap Tenang PDI-P Usai Manuver Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Sedangkan bakal capres-cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sudah mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis (19/10/2023) lalu.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (78%)