Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penganiayaan
Aniaya Dini Sera Afrianti, Ronald Tannur Sempat Mencoba Hilangkan Barang Bukti
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum keluarga Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura Alfarau menceritakan kronologi korban dianiaya oleh kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur. Penganiayaan bermula ketika masih berada di tempat karaoke.
Kemudian, Ronald menendang perut korban dan memukul kepala korban menggunakan botol. Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV.
Ketika tiba di basement, Dini yang sudah lemas karena kepalanya dipukul bersandar ke mobil. Bukan menyuruh masuk, Ronald justru menyeret sang kekasih dan kemudian melindasnya. Menurut keterangan Dimas, setelah melindas Ronald kembali naik ke atas untuk meminta rekaman CCTV.
“Tapi ada yang gak tersampaikan di publik nih, si tersangka ini naik ke atas minta CCTV basement. Nah berarti kan ada maksud apa nih CCTV kok diminta. Sekuriti gak kasih. Gak dikasih. Ketika gak dikasih, dia kan dipanggil sama sekuriti yang di bawah tuh ‘ini siapa ini’,” ucap Dimas.
Baca Juga: Jokowi Jawab 'Terserah' saat Prabowo Sampaikan Usulan Jadikan Gibran Cawapresnya
Ketika ditanya seperti itu, Ronald menjawab tidak tahu dan kemudian merekam keadaan Dini yang tergeletak tak berdaya. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara Ronald tertawa.
Video itu kemudian menjadi viral di media sosial. Menurut Dimas, Ronald berusaha menghilangkan barang bukti dengan meminta rekaman CCTV pada sekuriti.
“Kemudian diminta oleh sekuriti kan, bawa dong, tanggung jawab dong ini gimana gitu. Dimasukin di bagasi, di belakang bagasi. Dia sendiri masukin situ,” kata Dimas dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Dini sempat dibawa ke apartemen milik Ronald
Dia melanjutkan, sekuriti tidak berani berbuat apa pun mengingat kondisi korban sudah tak berdaya. Tak langsung ke rumah sakit, Ronald justru membawa Dini ke apartemen.
Salah satu penghuni apartemen membantu menurunkan Dini dari bagasi mobil. Setelah itu, Ronald meninggalkan korban naik ke unit untuk mengambil barang-barang miliknya.
Baca Juga: Cak Imin Tak Khawatir jika Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres Prabowo Subianto: Rakyat Bisa Nilai
“Dia turun setelah itu. Turun, si korban yang tadinya ditaruh di kursi roda itu, kursi roda yang untuk darurat itu ditinggal gitu aja terus dia gas mobilnya. Dari sekuriti apartemen, dia kontak sekuriti yang di bawah,” ujar Dimas.
Sekuriti apartemen berhasil mencegah Ronald pergi untuk bertanggung jawab dengan perbuatannya terhadap Dini. Akhirnya, Ronald dan korban dibawa ke ruangan untuk dipertemukan dengan pengelola apartemen.
Di ruangan tersebut, Ronald menangis dan seolah memberi napas buatan. Tindakan tersebut direkam dan kemudian menjadi viral. Ketika pengelola apartemen tiba dan menanyakan apa yang terjadi, Ronald menjawab bahwa Dini sakit lambung.***
Sentimen: negatif (100%)