PIKIRAN RAKYAT - Piala Dunia U-17 2023 semakin mendekat, dan semangat sepak bola sedang memanas di Indonesia. Kejuaraan bergengsi ini akan digelar mulai dari 10 November hingga 2 Desember 2023 di tanah air kita tercinta. Salah satu tim yang akan menjadi bagian dari pertandingan ini adalah Iran.

Iran telah ditempatkan di Grup C bersama dengan lawan-lawan berat seperti Brazil, Inggris, dan Kaledonia Baru. Grup C ini bisa dibilang sebagai salah satu grup paling sulit dalam fase grup Piala Dunia U-17 FIFA, dengan Iran harus berhadapan dengan dua tim juara terakhir turnamen ini, yaitu Brasil dan Inggris.

Meskipun dihadapkan pada tugas berat, Iran bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Mereka telah membuktikan kualitas mereka dalam kompetisi ini, berhasil mencapai babak gugur dalam tiga penampilan sebelumnya. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Iran adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di ajang ini.

Perjalanan panjang Iran menuju Piala Dunia U-17 2023 bukan tanpa drama. Mereka harus melalui berbagai rintangan untuk mendapatkan tiket ke Indonesia. Di babak kualifikasi, Iran harus mencapai empat besar dalam Piala Asia U-17 AFC 2023 untuk memastikan tempat mereka. Mereka berhasil melakukannya dengan menyingkirkan Yaman dalam drama adu penalti di perempat final.

Namun, perjalanan mereka terhenti di babak semifinal ketika mereka menghadapi Jepang, yang kemudian menjadi juara. Meskipun mengalami kekalahan 3-0, pencapaian ini cukup untuk memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023: Profil Timnas Inggris, Pemain Kunci, Daftar Pemain, dan Pelatih

Pemain Kunci Timnas Iran U-17: Kasra Taheri

Kasra Taheri adalah pemain yang telah mencuri perhatian para pecinta sepak bola dengan penampilannya yang mengesankan. Ia menjadi salah satu elemen kunci dalam sukses Iran mencapai semifinal dalam Piala Asia U-17 AFC 2023. Taheri dipercaya sebagai starter dalam semua lima pertandingan yang dimainkan oleh timnya selama turnamen tersebut, dan berhasil mencetak dua gol penting.

Sebagai seorang penyerang yang memiliki kemampuan sebagai target man dengan baik, Kasra Taheri tidak hanya mampu mencetak gol, tetapi juga memberikan kontribusi dalam mengatur serangan timnya. Dengan peran sebagai penyerang nomor 9 klasik, ia memiliki kemampuan dribbling yang memukau dan positioning yang sangat baik di lapangan. Saat ini, dia adalah pencetak gol dan pemberi umpan terbanyak untuk Timnas Iran U-17.

Saat ini, Kasra Taheri adalah bagian dari klub muda Liga Iran kasta teratas, yaitu Sepahan FC U19. Dengan potensi dan bakatnya yang luar biasa, ia diharapkan akan terus berkembang dan menjadi salah satu penyerang kelas dunia di masa depan.

Daftar Pemain Timnas Iran U-17

Semua pemain Timnas Iran U-17 merumput bersama klub Liga Iran. Pada Piala Dunia U-17 2023 ini, Timnas Iran U-17 memboyong 23 pemain. Berikut daftar pemain versi AFC U-17 berdasarkan posisi dan klub saat ini.

Penjaga Gawang (GK):

Arsha Shakouri (Esteghlal) Mohammad Hossein Sharifi (Esteghlal) Farzad Rahimi (Sepahan)

Bek (DF):

Nima Andarz (KIA Football Academy) Hesam Nafari (Zob Ahan) Alireza Homaeifard (Paykan) Erfan Darvishaali (Foolad) Yaghoub Barage (Mes Kerman) Hamidreza Shamsipour (Malavan) Abolfazl Moredi (Foolad) Abolfazl Zoleykhaei (Parsian)

Gelandang (MF):

Samir Hoboobati (KIA Football Academy) Esmaeil Gholizadeh (Sepahan) Amirmohammad Razzaghinia (KIA Football Academy) Alireza Sharifi (KIA Football Academy) Mehdi Jenadeleh (Foolad) Zargham Saadavi (Foolad) Mohammad Asgari (Foolad) Mahan Sadeghi (Malavan) Abolfazl Zamani (Paykan)

Penyerang (FW):

Kasra Taheri (Sepahan) Farjad Fayaz (Malavan) Reza Ghandipour (Paykan) Profil Singkat Pelatih Timnas Iran U-17: Hosen Abdi

Hossein Abdi adalah seorang pemain sepak bola asal Iran dan saat ini menjabat sebagai pelatih tim nasional Iran di bawah usia 17 tahun. Abdi menghabiskan seluruh karir bermainnya (1987-2000) untuk klub Persepolis, di mana ia juga pernah menjadi kapten tim. Selama periode tersebut, tim berhasil meraih sejumlah prestasi yang mengesankan. Mereka memenangkan Liga Provinsi Tehran Regional pada tahun 1987/88, 1988/89, 1989/90, dan 1990/91. Kemudian, mereka berhasil memenangkan Azadegan League (saat itu merupakan liga sepak bola tingkat tertinggi di Iran) pada tahun 1995/96, 1996/97, 1998/99, dan 1999/2000.

Setelah pensiun sebagai pemain, Abdi melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Pada tahun 2009, ia menjadi pelatih kepala Damash Gilan. Namun, ia kemudian meninggalkan klub tersebut untuk menjadi asisten pelatih Persepolis dari 2009 hingga 2010. Bersama pelatih kepala Ali Daeli, tim berhasil meraih Piala Hazfi Iran. Namun, Abdi tidak melanjutkan perannya dalam tim karena masalah keuangan yang dihadapi oleh klub tersebut.

Pada tahun 2015, Abdi singkatnya menjabat sebagai manajer interim Persepolis. Ia juga pernah menjadi penasihat teknis untuk tim nasional sepak bola wanita Iran pada tahun 2018 dan 2019.

Setelah pelatih sebelumnya, Abbas Chamanian, dipecat karena hasil buruk dalam Kejuaraan U-16 AFC 2018, Abdi ditunjuk sebagai pelatih kepala tim sepak bola Iran U-17 pada tahun 2019.[11] Ia juga sempat melatih tim U-16 untuk Kejuaraan U-16 AFC 2020 sebelum turnamen tersebut dibatalkan.

Pada tahun 2022, Abdi kembali ke tim U-17 dengan tujuan mempersiapkan mereka untuk Piala Asia U-17 AFC 2023 yang diadakan di Bahrain. Iran berhasil memenangkan grup mereka dan melanjutkan ke perempat final setelah mengalahkan Yaman dalam adu penalti, namun kemudian kalah dari Jepang di babak semifinal.***