Sentimen
Negatif (92%)
17 Okt 2023 : 04.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Gibran Digeruduk Massa Tolak Politik Dinasti Sebelum MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

17 Okt 2023 : 04.08 Views 16

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Gibran Digeruduk Massa Tolak Politik Dinasti Sebelum MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Solo, Gatra.com - Ratusan warga Kota Solo yang mengatasnamakan Komunitas Pelestari Budaya Nusantara melakukan aksi tapa bisu di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Solo, Senin (16/10). Mereka menolak politik dinasti yang ada di negeri ini.

Ratusan warga berkumpul di depan Rumah Dinas Loji Gandrung sejak pukul 09.30 WIB. Mereka membawa spanduk bertuliskan, 'Kami Muak dengan Politik Dinasti'. Tapa bisu dilakukan selama beberapa saat. Setelahnya, massa bergerak menuju ke Sriwedari yang tak jauh dari lokasi awal.

Koordinator aksi, Joko Suranto, mengatakan bahwa aksi ini merupakan pengingat bagi para pemimpin agar menghindari politik dinasti. Menurutnya, bagi orang Jawa, ketika seseorang tidak bisa diingatkan, cara terakhir untuk mengingatkannya yakni dengan diam.

"Dari orang tua zaman dulu, eyang-eyang, kita percaya yang namanya tapa bisu, kowe tak elingke wegah, ya aku tak meneng wae (kamu tak mau diingatkan, ya aku akan diam saja). Misal kamu pemimpin diingatkan masyarakat enggak mau, ya kami diam saja. Orang Jawa kan gitu, orangnya sabar," katanya.

Dalam aksi ini, Joko mengklaim ada sekitar 500 orang yang dilibatkan. Semuanya diklaim sebagai warga Kota Solo yang peduli dengan pemimpinnya.

Namun saat ditanya bahwa aksi ini digelar bersamaan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang gugatan batasan usia, Joko menegaskan tidak ada kaitannya.

Hari ini, Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut berpotensi berpasangan dengan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto jika gugatan terkait batasan usia capres dan cawapres dikabulkan MK. Belakangan gugatan ini ditolak.

Aksi tapa bisu ini disertai aksi jalan dari Loji Gandrung dan berakhir di Sriwedari. Sesampainya di Sriwedari, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui warga peserta aksi. Sayangnya para warga yang ditemui Gibran enggan banyak bicara dan menyampaikan aspirasinya.

Gibran juga sempat berbincang dengan beberapa warga peserta aksi. Namun tak ada yang mau berbicara terkait maksud aksi tersebut.

"Saya enggak tahu. Ibunya tadi juga enggak tahu. Coba tanya sama yang bawa tulisan," ujar Gibran.

Saat dimintai responsnya terkait aksi tersebut, Gibran mengaku tak masalah. Ia malah mempersilakan peserta aksi untuk datang ke Loji Gandrung lagi dan duduk bersama membicarakan aksi mereka.

"Ora (tidak marah), malah tadi saya datangi lho. Saya tanya keluhannya apa, katanya enggak tahu. Saya ajak ke rumah (Loji Gandrung) malah enggak mau. Saya enggak tahu (maksudnya)," ucapnya.

56

Sentimen: negatif (92.8%)