Gaza Makin Mencekam, Jenazah Korban Israel Disimpan di Truk Es Krim karena Permakaman Penuh
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM --Â Ribuan warga Gaza, Palestina, dilaporkan tewas dalam serangan tentara Israel, per Senin, 16 Oktober 2023. Konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas masih terus berlangsung sejak pertama kali meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Atas titah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pasukan Israel terus melakukan serangan ke Jalur Gaza bagian utara. Meski tujuannya untuk menghancurkan Hamas, serangan tentara Israel justru lebih banyak memakan korban dari rakyat biasa.
Mereka menembak laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua, dan bahkan menyanderanya. Otoritas Gaza mengumumkan, sedikitnya 2.670 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel dan seperempat di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina, 5000 Muslim Jabar Bakal Turun ke Jalan
Tak hanya itu, sebanyak 10.000 orang juga terluka dan 1.000 lainnya masih dinyatakan hilang. Korban hilang diyakini masih berada di bawah reruntuhan gedung yang ambruk diterjang roket Israel.
Rumah sakit di Gaza kewalahan menangani pasien yang membludak. Pasokan obat-obatan dan makanan juga menipis. Puluhan jenazah bahkan terpaksa disimpan di dalam truk es krim dan tidak bisa dimakamkan segera karena permakaman sudah penuh.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok, koki Palestina Abu Julia menunjukkan sejumlah truk es krim yang berisi beberapa kantong jenazah warga Gaza. Beberapa di antaranya jenazah anak-anak.
Baca Juga: Ratusan Jiwa Berguguran, Kemenag Imbau Umat Islam Salat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina
Dilaporkan Reuters, Israel telah memblokir jalur pasokan bahan bakar, makanan, dan air sehingga tidak bisa memasuki wilayah Gaza. Israel dilaporkan tetap memberikan pasokan kebutuhan ke Gaza selatan dan meminta seluruh warga Gaza agar mengungsi ke selatan.
Meski demikian, beberapa warga Palestina yang pergi ke selatan mengatakan mereka memutuskan untuk kembali ke utara karena mereka diserang ke mana pun mereka pergi.
Sentimen: negatif (99.9%)