AYOBOGOR.COM - Amanat musyawarah nasional (munas) Partai Golkar tidak memilih Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.

Padahal Ridwan Kamil menjadi salah satu calon bakal cawapres yang digadang-gadang potensial berdasarkan sejumlah survei.

Adapun Golkar pada munas-nya, memilih sang ketua umum, Airlangga Hartarto. "Amanat munas, demikian," kata Airlangga di Kabupaten Bandung, Rabu, 11 Oktober 2023 malam.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2023 di PT Rock Heart Indonesia untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Meskipun begitu nama mantan gubernur Jawa Barat ini akan disampaikan pada rapat pertemuan dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Namun pertemuan itu juga menghadirkan sejumlah nama bakal cawapres lain, termasuk Airlangga.

Nama lainnya seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Di kesempatan terpisah, Prabowo seolah masih santei menentukan bakal cawapres.

Baca Juga: Data Bayar KPM Bansos PKH 2023 Sudah Diterima Pendamping Sosial di Wilayah ini, Cair Sekaligus 3 Bulan?

Dia mengatakan pembahasan pendampingnya di Pilpres 2024 akan ditentukan usai putusan Mahkamah Konstisuti (MK) keluar.

Putusan ini berkenaan gugatan usia minumum capres dan cawapres. "Iya dong kita tunggu putusan MK," kata dia di kediamannya, Jakarta Selasa, Rabu, 11 Oktober 2023.

Jika gugatan itu dikabulkan, maka usia minimun diturunkan dari "40 tahun menjadi 35 tahun". Atau, "40 tahun atau yang berpengalaman di bidang pemerintahan".

Dengan begitu, golongan muda seperti Gibran berkesempatan dipilih menjadi pendamping Prabowo.