Sentimen
Negatif (97%)
14 Okt 2023 : 01.05
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Ducati

Kab/Kota: Purwokerto, Banyumas

Kasus: Teroris, penembakan

Sejumlah Siswa SD di Banyumas Terkena Gas Air Mata, Mako Brimob Watumas Beri Klarifikasi

14 Okt 2023 : 01.05 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sejumlah Siswa SD di Banyumas Terkena Gas Air Mata, Mako Brimob Watumas Beri Klarifikasi

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Purwanegara 1, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dilaporkan alami sesak napas akibat terkena gas air mata dari Mako Brimob Watumas.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat, 13 Okober 2023. Salah seorang guru bernama Yayuk melaporkan beberapa anak berteriak mengeluhkan matanya pedih dan kesulitan bernapas saat jam pelajaran masih berlangsung.

Dia bersama guru lain kemudian menginstruksikan anak-anak masuk ke ruang kelas yang lebih aman untuk menghindari terjadinya gejala serupa.

"Saat masuk ruang kelas, beberapa anak berteriak mengeluhkan matanya pedih dan sesak napas. Anak-anak yang masih di luar, kami minta untuk masuk ke ruang kelas lain yang sekiranya aman sembari berdoa," katanya.

Baca Juga: Cak Imin Soal Pendaftaran Capres-Cawapres: Semua Administrasi Sudah Kami Siapkan

Pihaknya menduga penyebab anak sesak napas dan alami pedih karena terkena gas air mata dari markas kepolisian yang tak jauh dari sekolah.

Yayuk mengatakan sebagian besar siswa yang terkena gas air mata tersebut merupakan siswa kelas 3B, 4A, dan 4B yang secara kebetulan jendela ruang kelasnya menghadap ke arah Mako Brimob Watumas.

Meski begitu Yayuk menuturkan insiden seperti ini baru sekali terjadi di sekolahnya.

"Meskipun sekolah ini sudah bertahun-tahun berdekatan dengan Mako Brimob dan Polresta Banyumas, baru kali ini ada kejadian seperti itu," tuturnya.

Baca Juga: Layangan Putus The Movie segera Tayang, Reza Rahadian Kembali Perankan Mas Aris

Sementara itu, Wali Kelas 4A Pascalis Adi mengonfirmasi bila gas air mata itu berasal dari aktivitas latihan yang dilakukan oleh Polresta Banyumas dan Brimob.

"Tadi sudah ada konfirmasi dari Polresta dan Brimob bahwa sedang ada pelatihan penembakan gas air mata. Indikasinya gas terbawa angin ke arah selatan atau arah sekolah," ucapnya.

Pihak sekolah pun meminta izin kepada Koordinator Wilayah Kecamatan (Konwircam) Dinas Pendidikan Purwokerto Utara untuk memulangkan siswa lebih awal.

Klarifikasi Polisi

Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu meminta maaf atas insiden gas air mata yang mengenai sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Purwanegara 1 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Layangan Putus The Movie segera Tayang, Reza Rahadian Kembali Perankan Mas Aris

"Pada kesempatan ini saya selaku Kapolresta, saya mohon maaf atas kejadian ini karena melibatkan atau mengakibatkan adanya anak siswa SD yang matanya perih dan ada lima orang yang mendapatkan perawatan dibawa ke puskesmas," ujarnya.

Edy mengatakan pada Jumat pagi pukul 08.30 WIB dilakukan latihan laras licin menggunakan gas air mata, dilanjutkan dengan latihan-latihan pengendalian massa.

Di tengah kegiatan tersebut, dia mendapat laporan dari seorang guru kemudian langsung meluncur ke SDN Purwanegara 1.

Pihaknya langsung memberi pertolongan pada anak yang terdampak dengan membawa korban ke pusat pelayanan medis terdekat.

Baca Juga: Marc Marquez Soal Pindah ke Gresini Ducati: Saya Tak Mau Hancurkan Repsol Honda!

"Pada saat berlangsungnya latihan, salah satu instruktur mendapatkan telepon dari salah satu guru bahwa anak-anak matanya perih dan tenggorokannya kering sehingga instruktur dan perwira Polresta Banyumas mendatangi sekolah tersebut, kemudian melakukan langkah-langkah untuk membawa ke Puskesmas," ucap Edy.

"Langkah-langkah kami ke depan, kami memantau kesehatan anak-anak ini dan tentu kami akan mengirimkan tim kesehatan kami ke anak-anak yang tadi sempat dibawa ke Puskesmas," katanya.

Kapolresta mengakui insiden tersebut baru pertama kali terjadi meskipun pihaknya sering melaksanakan latihan rutin di Mako Brimob Watumas.

Baca Juga: 700 Seleb Dunia Tandatangani Petisi Dukung Israel: Mimpi Buruk Teroris Hamas yang Biadab

Edy menduga hal itu terjadi karena gas air mata yang dilontarkan terbawa angin mengingat jarak lokasi latihan dengan gedung sekolah lebih kurang 300 meter.

Dugaan itu muncul sebab terdapat selisih waktu pelontaran gas air mata dengan laporan kejadian kurang lebih 30 menit.

Atas kejadian ini, ke depannya polisi akan melakukan evaluasi guna mencegah hal serupa terulang kembali.

"Jadi, ada jeda waktu. Ini menjadi bahan evaluasi kami," katanya.***

Sentimen: negatif (97%)