Sentimen
Positif (66%)
11 Okt 2023 : 03.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Tanah Abang, Surabaya

Tokoh Terkait

Aksi Pedagang Tanah Abang Minta Ecommerce Dihapus Tuai Kritik, Tom Liwafa : Kita Viralkan dan Gerakan Massa

11 Okt 2023 : 03.29 Views 17

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Aksi Pedagang Tanah Abang Minta Ecommerce Dihapus Tuai Kritik, Tom Liwafa : Kita Viralkan dan Gerakan Massa

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Tom Liwafa merupakan seorang pengusaha yang memiliki 6 toko besar di kota Surabaya.

Tom Liwafa merupakan pengusaha di bidang fashion, digital, kuliner, jasa desain ruangan, dan banyak lainnya.

Baru baru ini setelah TikTok Shop ditutup Tom Liwafa ikut angkat bicara.

Tom Liwafa baru-baru ini mengunggah video yang ditujukan untuk mengajak para pedagang online shop untuk bersatu memperjuangkan online shop yang diminta ditutup oleh pedagang di pasar Tanah Abang.

Seperti diketahui sebelumnya TikTok Shop telah dihapus pada 4 Oktober 2023 atas permintaan para pedagang offline.

Namun sekarang bagaikan ngelunjak para pedagang di tanah abang minta Ecommerce seperti Shopee, Lazada dan lainnya ikut dihapus juga.

Hal ini lantas membuat Tom kesal dan ikut bersuara membela para pedagang online.

Baca Juga: Kuota Bandung Barat Buang Sampah ke TPA Sarimukti Habis, Layanan Angkutan Disetop

Dalam unggahan video di laman instagram pribadinya yang diberi caption.

“Ayo pejuang olshop , mari kita bersuara ! Namun inget , tetap komen secara santun! Kritik yang membangun !,” tulis Tom.

Dalam video tersebut ia mengajak para online shop untuk ikut memviralkan dan menggerakan masa untuk kommen yang berkaitan dengan pemangku kepentingan dan konten yang membahas mengenai online shop yang harus di tutup.

“Ini cukup m*m*a***n, ini waktunya para online shop untuk bersatu, kita harus gunakan sosmed kita untuk komen di semua hal-hal yang berkaitan dengan pemangku kepentingan dan konten semacam ini,” ujar Tom.

“Kalau temen temen Tanah Abang, atau kios tidak berbenah ya tetap begitu, apakah kemarin TikTok Shop di tutup jadi rame? Engga jawabannya, tapi dikasih hati minta jantung,” lanjutnya.

“Jadi bagi teman semuanya ayo kita viralkan bahwa kita pedagang online shop bisa komplain dan kita juga bisa gerakan masa, ga usah demo udah cukup viralkan aja sampai pemangku kepentingan, dan semua orang, pemangku kebijakan tahu ini,” tutup Tom.

Unggahan itu pun dibanjiri netizen baik sebagai produsen online shop maupun konsumen online shop yang menyatakan setuju dengan perkataan Tom.

Baca Juga: Soal Bangunan Liar Halangi Akses Masuk Rumah Warga, Satpol PP Tunggu Arahan Pj Wali Kota Bandung

“Maaf yah kalo saya pribadi sebagai ibu rumah tangga..saya memulai online shop dr tahun 2012 .dan alhamdulillah sampai detik ini masih jualan juga..dan skrg dah adanya shopee sangat membantu saya juga..karena 1.pemesanan bisa dari rumah 2.ga perlu ambil barang jauh² sudah bisa sampai rumah 3.sangat menghemat waktu,”tulis @ussykusil_oemahpancake.

“Kesalahan paling utama tidak mau koreksi diri .. dan nggak mau belajar beradaptasi... tapi menyalahkan orang lain semangat semua untuk berani berubah,” tulis soegimitro.

“Padahal udah nyaman belanja di online shop eh masa mw di bubarin woiii, agak lain banget ini,” tulis privasi.33.

Maka diharapkan pemerintah dapat mengeluarkan peraturan yang terbaik untuk produsen dan konsumen online shop maupun offline shop.

Sentimen: positif (66.6%)