Sentimen
Negatif (99%)
9 Okt 2023 : 18.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sukabumi

Kasus: penganiayaan

Curhat Dini Sera Afrianti Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR: Cowok Mati-matian Matiin Ceweknya

9 Okt 2023 : 18.21 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Curhat Dini Sera Afrianti Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR: Cowok Mati-matian Matiin Ceweknya

PIKIRAN RAKYAT - Dini Sera Afrianti diduga tewas di tangan Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR RI yang baru dipacarinya selama 5 bulan.

Sebelum kasusnya ramai mencuri perhatian, rupanya Dini sempat mengunggah video terakhir berisi curahan hatinya ke platform TikTok.

Dalam video berdurasi 17 detik itu, Dini mengikuti tren Chuaks sembari curhat soal perempuan yang menjaga perasaan laki-lakinya. Namun usaha sang perempuan justru tak dihargai.

Baca Juga: Dini Sera Afrianti Tewas Dianaya Anak Anggota DPR, Komnas Perempuan Sebut Kasus Femisida

"Cewenya mati-matian jaga hati buat cowonya. Eh cowonya mati-matian buat matiin cewenya. Chuaks," kata Dini dalam akun @bebyandine, dikutip pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Tangkapan layar unggahan terakhir Dini Sera Afrianti.

Dini tak menyebutkan secara gamblang siapa sosok laki-laki yang dimaksud. Selain itu, Dini seolah menyangkal bahwa cerita dalam video itu merupakan kisah dari orang lain.

"Kalau temen gue galau, gue suka ikutan galau," ujarnya.

Baca Juga: Profil Ronald Tannur, Anak Anggota DPR RI Penganiaya Pacar hingga Tewas

Dini Dianaya hingga Tewas

Peristiwa penganiayaan terhadap Dini terjadi di sebuah tempat karaoke di Lenmarc Mall, Surabaya pada Rabu dini hari, 4 Oktober 2023.

Wanita asal Sukabumi ini diduga mengalami penganiayaan sejak dari room karaoke. Ronald memukul Dini dengan botol minuman keras sebanyak dua kali.

Saat tiba di tempat parkir, Ronald diduga kembali melakukan tindak penganiayaan dengan melindas Dini menggunakan mobil. Akibatnya, Dini terseret hingga sejauh lima meter.

Dini sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak terolong. Sementara Ronald kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjadi tahanan di Polrestabes Surabaya.***

Sentimen: negatif (99.4%)