PIKIRAN RAKYAT - Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan segera berakhir. Ia menyerahkan sepenuhnya untuk perpanjangan jabatan atau tidak kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Heru Budi telah memimpin Provinsi DKI Jakarta selama hampir setahun. Jabatan yang dia terima setelah masa tugas Gubernur DKI definitif Anies Baswedan selesai pada Oktober 2022.

Kemendagri telah melakukan evaluasi per tiga bulan sekali untuk menilai kinerja Pj Gubernur DKI Heru Budi yang telah memimpin pemerintahan di Ibu Kota sejak 17 Oktober tahun lalu. Dalam evaluasi terakhir pada 29 September lalu isu polusi udara salah satu yang jadi sorotan.

Heru mengaku belum mengetahui apakah jabatannya akan diperpanjang atau tidak tetapi menyerahkan keputusannya kepada Kemendagri. Heru meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada Kemendagri.

Baca Juga: Soal Nomenklatur Puskesmas Diubah, Begini Klarifikasi Pj Heru Budi

"Iya (menunggu keputusan Kemendagri)," kata Heru di kawasan GBK, Minggu, 8 Oktober 2023.

Heru kembali meminta untuk menanyakan langsung kepada Kemendagri ketika ditanya terkait kesiapannya bila ditunjuk untuk setahun berikutnya sebagai Pj Gubernur.

Disinggung soal kemungkinan terjun ke dunia politik bila tidak lagi bertugas sebagai Pj Gubernur, Heru mengaku belum kepikiran ke arah sana. "Enggak tahu, belum," katanya.

Masa jabatan Pj Gubernur hanya setahun, tetapi memungkinkan untuk diperpanjang setahun berikutnya. Aturan tersebut tercantum dalam Pasal 8 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Wali Kota.

Setidaknya hingga tahun 2024 mendatang, DKI Jakarta belum akan memiliki gubernur definitif. Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur DKI akan berlangsung pada Pilkada 2024 yang digelar pada November 2024.***