LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Ditengah isu politik yang sedang memanas, kali ini Ganjar Paranowo, Capres yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah mengunjungi Desa Tegallega, Cianjur untuk bermalam.

Kali ini nampaknya Ganjar ingin memperlihatkan dirinya yang dekat dengan masyarakat dengan bermalah dirumah warga dan melakukan aktivitas warga di sehari-hari di daerah tersebut, seperti jalan pagi hingga makan liwet ala Sunda.

Sambutan warga terhadapnya sangat antusias dan mengadukan berbagai keluhan yang ada di Desa Tegallega tersebut.

Masyarakat kemudian mengeluhkan sangat sulitnya akses air bersih akibat kemarau yang berkepanjangan.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Ridwan Kamil: Sahabat yang Baik

Mendengar hal tersebut, nampaknya sang capres memilih untuk mengusahakan solusi melalui jalur langit bersama para kyai dan santri.

Ia langsung bertindak membicarakan hal tersebut kepada para Kyai dan kemudian melakukan shalat Istisqa atau shalat yang ditujukan untuk meminta hujan.

"Di Ponpes Al Ittihad saya sampaikan pada para romo kyai soal kekeringan di Desa Tegallega Cianjur, dimana saya menginap semalam. Para kyai pun langsung mengajak Salat Istisqa'.
Semoga dengan segala kasih sayang-Nya, hujan segera turun membahagiakan saudara- saudara petani Cianjur," tulisnya di akun twitter pribadinya.

Usai melaksanakn shalat tersebut, nyatanya keajaiban datang dengan turunnya hujan di seluruh wilayah Cianjur.

Hal ini ramai di twitter dimana masyarakat mengungkapkan rasa syukurnya atas turunnya hujan yang telah ditunggu-tunggu ini.

Mereka juga menyebut adanya keberkahan usai kedatangan Ganjar Pranowo dan melaksanakan shalat Istisqa bersama santri dan Kyai.

Sebelumnya Ganjar sempat diprotes oleh amsyarakat lantaran hanya mendatangi mahasiswa dan kampus-kampus saja.

Baca Juga: Datang ke Bandung, Ganjar Pranowo Kunjungi Para Seniman dan Budayawan Bandung, Ada Apa?

Kali ini nampaknya Ganjar Pranowo memperlihatkan keseriusannya untuk membangun hubungan yang erat dan mendapat dukungan dari masyarakat kecil seperti mengunjungi para petani di Desa Tegallega.

Kedatangan Ganjar menyunjungi para petani teh di Cianjur ini ternyata bukan tanpa alasan.

Ia bersama masyarakat akan mengembangkan suatu brand teh yang dinamakan teh GP.

Teh GP bukan berasal dari nama Ganjar Pranowo, melainkan kepanjangan dari Teh Gede Pangrango.

Banyak dukungan yang diberikan masyarakat keoada dirinya dalam akun-akun twitter dengan topik Desa Tegallega tersebut.***