PIKIRAN RAKYAT - Pria di Deliserdang Sumatera Utara yang viral usai melayangkan tembakan saat disambangi Ormas kini sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. Hadi menyebut, yang bersangkutan tengah diproses di Polrestabes Medan menyusul aksinya yang sempat membahayakan masyarakat sekitar dan mencatut nama Kapolda.

"Pelaku sudah ditetapkan tersangka dan langsung ditahan Polrestabes Medan," ujar Hadi.

Adapun jenis pistol yang digunakan oleh tersangka berinisial RS itu termasuk ke dalam jenis pistol kalibel 32 mm.

Baca Juga: Unggul di Jabar Menurut Hasil Survei, Gerindra Tetap Bakal Kerja Keras

Dengan demikian, hal itu membuktikan bahwa pistol yang digunakan RS bukan merupakan senjata organik milik TNI maupun Polri.

"Untuk pistolnya sudah disita. Pelaku dikenakan UU Darurat No. 12 Tahun 1951," katanya.

Duduk Perkara

Berdasarkan informasi yang beredar peristiwa itu terjadi di sebuah gudang milik R yang terletak di kawasan Jalan Gereja, Desa Sampali, Deliserdang.

Saat itu sejumlah orang yang tergabung dalam ormas menggeruduk gudang R lantaran salah seorang buruh diberhentikan secara sepihak.

Baca Juga: Erina Gudono Ngaku Berat Restui Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI

Mereka menuntut R membayar pesangon senilai Rp30 juta.

Diduga merasa terdesak, pria berbaju hitam pun mengeluarkan pistolnya dan menembakkan peluru ke arah atas.

Saat ini menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pria bersenjata tersebut telah diamankan oleh polisi.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pengakuan pria bersenjata tentang asal-usul pistol tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Ya enggak mungkin la. Ngaku-ngaku itu," kata Kombes Hadi.***