Sentimen
Negatif (100%)
6 Okt 2023 : 04.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sumedang

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait

Pilu Suami di Sumedang Kehilangan Istri dan Anak dalam Kandungan, Pelayanan RSUD Dapat Sorotan Tajam

6 Okt 2023 : 04.04 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pilu Suami di Sumedang Kehilangan Istri dan Anak dalam Kandungan, Pelayanan RSUD Dapat Sorotan Tajam

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan viral di media sosial aduan seorang warga tentang dugaan pelayanan yang buruk di RSUD Sumedang, Jawa Barat.

Pria yang diketahui bernama Ardiansyah itu kehilangan istri dan calon bayinya yang masih berada di dalam kandungan saat proses persalinan berlangsung.

Diakui Ardian, dia awalnya membawa sang istri pergi ke Puskesmas lantaran sudah melihat tanda-tanda persalinan pada 30 September 2023 pagi.

Oleh pihak Puskesmas, Mamay, istri Ardian yang hendak melahirkan itu diminta memeriksakan kandungannya ke dokter spesialis sebelum diambil tindakan.

Baca Juga: Bertemu Puan Maharani, Kaesang Pangarep: Maaf Teman-teman PSI Dulunya Merendahkan PDIP

Usai periksa ke dokter kandungan, Mamay dirujuk ke RSUD Sumedang untuk diberi penanganan medis.

“Sekitar pukul 19.30 WIB masuk ke ruang bidan, jam 20.00 WIB di ruang bidan, diberi penjelasan sama bidan, harus diinduksi dulu,” katanya.

Sang istri saat itu sudah mengeluh kesakitan sementara menurut Ardian, bidan tidak segera memberi tindakan karena menurutnya ada prosedur yang harus dijalani.

"Dia bilang a sakit, sakit, saya kontrol lagi ke bidan, bidan cuma cukup prosedurnya pak, nunggu prosedur dulu, tanpa lihat kondisi istri saya," tuturnya.

 Baca Juga: Ameena Jatuh hingga Berdarah Hebat, Aurel Hermansyah: Patah Hati Lemes Banget ya Allah

Kemudian sekitar pukul setengah sepuluh, Ardian mengaku sempat melihat kepala anaknya mulai keluar akan tetapi masuk lagi sehingga petugas medis menyarankan untuk memberi induksi yang ke-4 kalinya.

Merasa tak tega melihat kondisi sang istri yang sudah tak berdaya, Ardian mencoba memohon agar dokter segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa istri dan anaknya, baik itu melalui meja operasi atau vakum.

“Puncaknya itu sekitar pukul sebelas, karena nggak keluar lagi, harus dikasih obat induksi lagi ke-4 kali, kata saya teh jangan dikasih-kasih obat induksi, udah tindakan aja, sesar aja atau gimana yang pentingkan, ada yang selamat, soalnya jam 11.00 kurang itu si bayi itu kepalanya sudah kelihatan, cuma ke dalam lagi gitu,” katanya.

Akan tetapi, respons yang ditunjukkan oleh bidan di sana kurang memuaskan dan membuat Ardian semakin cemas.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Dianggap Adik oleh Puan Maharani: Sama-Sama Anak Presiden Ya

"Dia bilang dokter itu masih ada operasi dua sama lagi istirahat makan apakah harus menunggu dulu makan baru operasi? sama respons itu kurangajar, bukan ke bidannya ke sifatnya soalnya nyo'o (main) hp dengerin musik, ngobrol, leha-leha banyak pasien yang kejeritan masih dibiarkan," ujarnya.

Pelayanan rumah sakit yang dinilai lamban membuat Ardian pasrah melihat kondisi sang istri yang semakin lemah tak bergerak.

“Sampai jam setengah satu, belum diapa-apain. Ketika istri saya sudah gak bergerak, sudah kehabisan tenaga, baru dimasukin ke ruang operasi. Jam 12.30 kurang lebih masuk ruang operasi, udah ke sana, bolak balik dokter itu, saya juga udah pasrah di sana, karena kan kelihatan istri dah gimana gitu ya,” katanya.

“Bayi belum keluar, yang saya sangat sakit hati itu bayi belum keluar masih dalam kandungan. Nggak dikeluarin anak saya juga. Saya belum tahu muka anak saya kayak gimana gitu, belum di foto,” ucap dia.

Baca Juga: Pengadilan Negeri Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMA Usia Maksimal 57 Tahun

Menurut Ardian, kematian sang istri dan anaknya mungkin sudah takdir yang di Atas, tetapi dia tetap menyayangkan respons dan pelayanan RSUD Sumedang yang dinilai kurang tanggap hingga pasiennya kehilangan nyawa.

"Mungkin ini qodarullah takdir Allah ya tapi takdir itu kan kecelakaan, kelalaian itu bisa diatasi kalau kita tanggap, kita itu bayar loh pak BPJS itu bayar hak warga negara Indonesia itu dijamin sama negara dari hilir udah bagus, hulunya ke mana pak?" ujar dia.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di KabarPriangan.pikiran-rakyat.com berjudul "Ibu dan Bayi Meninggal, Begini Tanggapan RSUD Sumedang," ***

Sentimen: negatif (100%)