PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi model ibu kota yang menarik bila mampu menyeimbangkan pengembangan area urban sesuai kebutuhan masyarakat. Karena nantinya, tidak hanya pemerintahan, tapi pembangunan hutan kota, pengembangan ekologi, dan sosial ekonomi.

“Saya sangat terkesan dengan tujuan visioner IKN. Ditambah lagi dengan agresivitas tim dalam mempersiapkan keberadaan IKN,” ujar Chief Sustainability Officer untuk Kota Austin, Lucia Athens  di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Menurut Athens, di IKN, urban development bisa dilakukan pembangunan untuk kesejahteraan, pemerintahan, bisnis, pendidikan. Pengembangan area ini juga didukung dengan kualitas air dan udara yang baik serta adanya sumber daya energi bersih.

Diakui Athens, keberadaan ibu kota baru, tentunya akan menjadi magnet yang menarik untuk tinggal. Namun, perlu disiapkan lahan yang layak huni dan disesuaikan dengan areanya, sehingga tidak menciptakan kepadatan.

“Di Austin malah tempat tinggal penduduk menyebar ke area yang jauh. Ini dikarenakan lahan pekerjaan tidak hanya menumpuk di tengah kota, tapi juga di area sekitarnya, sehingga hunian juga akan menyebar mengikuti tempat kerjanya,” ujarnya.

Jakarta yang semula menjadi ibu kota, kata Athens, tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Karena investasi nasional masih banyak di Jakarta. Menurut dia, tantangan besar bagi pemerintah untuk mengatur keseimbangan investasi antara di Jakarta dengan di IKN. Bahkan bisa dilakukan reinvestasi di Jakarta untuk mendukung pembangunan infrastruktur hijau.

Pentingnya dengarkan suara komunitas

Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, lanjut Athens, diperlukan gerakan dari masyarakat atau juga organisasi nonprofit.

“Di Austin, kami memiliki banyak NGO yang membantu pemerintah. Karena pemerintah sangat terbatas. Komunitas ini menjadi urat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

Keberadaan komunitas ini sangat memberikan pengaruh dan kekuatan pada masyarakat sekitar. Mereka bisa bergerak tanpa menunggu perintah dari pemerintah.

Athens mencontohkan komunitas di Austin yang bernama Austin Youth River Watch yang terus membersihkan dan memelihara lingkungan sungai. Mereka menjadi penggerak dan memberikan kekuatan pada warga sekitar untuk melakukan hal serupa.

Bahkan menurut Athens, suara dari masyarakat jauh lebih penting untuk mengingatkan pemerintah. Terkadang pemerintah tidak melihat suatu masalah sebagai hal yang kritis. Sehingga, sudah seharusnya masyarakat memiliki kebebasan dan keberanian untuk bicara terkait yang mereka butuhkan.

Ketika ada kebijakan pemerintah yang tidak sesuai, masyarakat bisa bersuara. Pemerintah tidak boleh lagi abai.***