PIKIRAN RAKYAT - PT Dam Sawarga Maniloka Jaya (DMSJ) berencana melakukan revitalisasi Pasar Baru Trade Center, Bandung. Perihal itu, sejumlah pedagang mengaku belum mendapat sosialisasi, bahkan informasi apa pun dari PT DMSJ selaku pengelola.

Inisiator Aliansi Pedagang Pasar Baru Bersatu, Kurnia memaparkan, semestinya PT DMSJ melakukan revitalisasi sesaat setelah penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pengelolaan.

"Penandatanganannya pada 6 Desember 2021. Semestinya, perencanaan, perizinan, dan sosialisasi revitalisasi dilaksanakan pada Januari 2022. Akan tetapi, sampai ini, PT DMSJ tak pernah melakukan itu. Bagi kami, itu sudah wanprestasi," ucap Kurnia saat dijumpai pada Rabu 4 Oktober 2023.

Menarik minat pembeli

Para pedagang, kata kurnia, telah lama menantikan revitalisasi pasar dengan maksud menggugah minat masyarakat untuk berkunjung.

Baca Juga: TikTok Shop Ditutup, Instagram Mendag Diserbu: Hatur Nuhun, Keputusan Anda Buat Banyak Karyawan Dirumahkan

Menurut dia, semenjak PT DMSJ mengelola pasar baru, nihil langkah yang efektif menaikkan tingkat kunjungan. Fasilitas dasar seperti eskalator dan lift pun terkadang tak berfungsi.

Bercermin akan hal itu, Kurnia mengatakan bahwa pedagang ragu akan kapabiltas PT DMSJ mengelola Pasar Baru Trade Center.

"Hal wajar pedagang meragukan kapabiltas pengelola, mengingat kiprahnya sejauh ini. Ada renovasi, tapi tak signifikan," ucap Kurnia.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Mentan Syahrul Sudah Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, NasDem: Menko Jadi Jubir KPK?

Pihaknya ingin, bangunan Pasar Baru nanti perlu memuat lebih banyak open space. Selain itu, perlu ada acara atau kegiatan promosi yang masif.

Pihaknya meminta, pengelola mengedepankan sosialisasi atas langkah apa pun, termasuk rencana revitalisasi. Apalagi, ekosistem di Pasar Baru sudah terbentuk.

"Pedagang diabaikan selama dua tahun ini. Perihal revitalisasi, kami ingin, pengelola menunjukkan site plan dan memaparkan konsepnya," kata dia.***